Tips menulis Curiculum Vitae
Seringkali banyak calon pelamar. Tidak hanya yang tergolong fresh graduates, namun juga oleh mereka yang sudah bekerja dalam waktu yang cukup lama. Sebenarnya menulis Curriculum Vitae (CV) tidaklah sulit asalkan kita sudah mengetahui hal-hal apa saja yang akan kita masukkan. Anggapan menulis CV haruslah panjang-lebar dan berbunga-bunga juga justru akan menyulitkan kita untuk menuangkan informasi mengenai diri kita dengan mudah. Oleh karena itu, sebelum memulai menuliskan CV, pikiran Anda harus tenang dulu dan pilih waktu yang pas agar Anda dapat menuliskannya dengan teratur.
Agar lebih terarah dalam menuangkan informasi mengenai diri Anda, berikut adalah aspek-aspek utama yang harus Anda jabarkan:
- Data Pribadi
- Tujuan posisi yang dilamar
- Pengalaman kerja
- Pendidikan
- Aktivitas dan pelatihan yang pernah diikuti
- Keahlian yang dimiliki
Dengan mengingat aspek-aspek utama tsb, dijamin tidak ada informasi mengenai diri Anda yang terlewat untuk dituliskan dalam CV Anda.
Data Pribadi
Berbicara mengenai data-data pribadi Anda, seperti nama, usia, alamat, nomer telpon yang dapat dihubungi serta alamat e-mail Anda.
Tujuan Posisi yang dilamar
Dalam bagian ini, Anda perlu menuliskan tujuan dari posisi yang akan Anda lamar. Jangan biarkan perusahaan yang Anda tuju mereka-reka posisi atau bidang yang Anda minati. Memberikan satu-dua kalimat deskripsi dari bidang pekerjaan yang Anda minati dapat memberikan gambaran yang lebih jelas bagi yang membaca.
Pengalaman Kerja
Sudah tentu Anda perlu menuliskan pengalaman Anda selama ini, baik yang bersifat formal maupun informal, baik yang digaji secara bulanan atau harian/ proyek. Banyak yang beranggapan, bahwa apabila hanya dilakukan dalam hitungan bulan, pengalaman tsb tidak perlu dituliskan. Anda tidak pernah tahu apa yang benar-benar diinginkan oleh perusahaan dari diri Anda, apalagi Anda juga belum memiliki kesempatan untuk bertemu dan secara interaktif menjelaskan pengalaman Anda. Nah, tidak ada salahnya apabila Anda menuliskannya juga, apalagi jika pengalaman tsb berkaitan dengan pekerjaan yang Anda lamar.
Untuk memudahkan pembaca mengetahui pengalaman kerja Anda, sebaiknya tulis pengalaman Anda mulai dengan pengalaman yang terbaru. Hal penting yang sering dilupakan adalah, tidak adanya deskripsi mengenai apa saja yang Anda kerjakan pada masing-masing pengalaman kerja Anda. Bukankah pada kesempatan ini Anda bisa lebih ‘menjual diri’ Anda, apalagi bila Anda memiliki prestasi-prestasi yang bisa dibanggakan? Namun, yang perlu diingat apa yang Anda tuliskan itu memang harus benar-benar Anda alami, bukan mengada-ada.
Riwayat Pendidikan
Tidak perlu Anda tuliskan mulai dari Anda bersekolah di jenjang sekolah dasar. Cukup tuliskan pendidikan terakhir Anda saja. Jika Anda melanjutkan pendidikan setelah S-1, jangan lupa untuk menuliskan pendidikan Anda mulai dari S-1 dst. Sertakan juga fotokopi ijazah dan transkrip Anda agar memudahkan perusahaan untuk membuat pertimbangan. Jangan anggap remeh dengan tidak melampirkan fotokopi dan ijazah transkrip apabila perusahaan memang memerlukan dan mempersyaratkan data Anda dalam hal tsb. Bukan tidak mungkin CV Anda akan segera diabaikan oleh perusahaan jika Anda lupa mencantumkannya.
Aktivitas dan Pelatihan yang pernah diikuti
Bagian ini juga jangan sampai luput untuk dituliskan. Aktivitas yang dimaksud tidak hanya yang berkaitan langsung di lingkungan kampus bagi Anda yang fresh graduates, tetapi juga aktivitas sosial lainnya. Tuliskan pula peran Anda pada aktivitas tsb dan jangan lupa untuk menjabarkan kontribusi yang Anda berikan. Bagi Anda yang sudah bekerja dan selalu mengikuti aktivitas profesi Anda secara rutin, tidak ada salahnya Anda tuliskan pula. Demikian halnya dengan pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti, khususnya pelatihan yang berkaitan dengan pekerjaan yang Anda lamar.
Keahlian yang dimiliki
Jangan ragu-ragu untuk menjabarkannya termasuk sejauh mana penggunaannya dalam aktivitas Anda. Misalnya, mahir menggunakan salah satu program komputer. Tuliskan pula proyek atau tugas Anda yang menggunakan ketrampilan Anda tsb. Atau, bila Anda mahir menggunakan bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya, jelaskan dalam kesempatan apa Anda memakainya.
Jangan lupa untuk memeriksa kembali penulisannya agar tidak terjadi kesalahan. Anda boleh menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dan pastikan Anda menggunakan tata bahasa dan pilihan kata yang tepat. Pakailah tipe huruf yang mudah dibaca seperti Arial, Times New Roman, Book Antiqua atau Garamond. Pergunakan kertas yang bersih, sebaiknya yang berwarna putih atau sejenisnya, dengan ketebalan yang standar sehingga mudah dipegang. Jika Anda diminta oleh perusahaan untuk menambah data atau informasi lain, misalnya gaji yang diharapkan dan pas foto Anda, jangan lupa pula untuk melengkapinya.(experd/kompas)
Selamat mencoba!
0 comments:
Posting Komentar