Prinsip kerja metal detector
Metal Detector apa sih itu? Metal Detector
adalah alat yang berfungsi untuk mendeteksi logam dan banyak digunakan
di bandara, hotel, mall dan gedung-gdung besar. Siapa tau Ada pengunjung
yang membawa logam berbahaya sepert senjata api dan pisau,dll
Prinsip kerja metal detector adalah gelombang electromagnet yang membentuk medan electromagnet pada satu atau beberapa koil. Ada beberapa buah koil yang dimanfaatkan sebagai pemancar gelombang dan penerima gelombang, dimana pada kondisi standart, gelombang yang diterima mempunyai standart tertentu dan ini yang biasa disebut “balance” pada metal detector. Deskripsi tersebut bisa digambarkan seperti dibawah.
Jika benda logam melewati metal detector, maka gelombang yang ada menjadi terganggu dan standart wave analyzer akan memberitahukan bahwa ada ketidak seimbangan gelombang. Metal detector memberitahu kita bahwa ada benda bersifat logam yang lewat.
Untuk logam yang mempunyai sifat magnetic metal, medan electromagnet yang diterima receiver akan bertambah. Sedangkan logam yang bersifat non magnetic metal, maka medan electromagnet yang diterima receiver akan berkurang. Yang gampang dan susah dideteksi metal detector.
Ada 3 hal yang penting untuk menjadi acuan pengguna metal detector agar kita tidak salah menilai atau menggunakan sebuah metal detector :
- Jenis metal kontaminan berdasar sifat intrinsic resistance metal. Semakin besar intrinsic resistance dari metal maka semakin sulit terdeteksi. Karena itu standart acuan metal kontaminasi sebuah metal detector harus ada minimal 2 jenis, yaitu metal yang intrinsic resistance-nya paling kecil seperti Ferrous(Fe/Besi) dan metal yang intrinsic resistance-nya paling besar seperti Stainless steel (SS) dan jenis SS yang biasa digunakan adalah SS304 atau SS316.Ukuran sample kontaminasi metal tersebut pastinya untuk Fe akan lebih kecil dibandingkan dengan SS. Bagaimana dengan jenis metal yang lain? Bagaimana dengan tembaga atau aluminium atau kuningan dll? Untuk metal yang lain, ukuran sample kontaminan tidak akan lebih besar daripada SS.
- Bentuk kontaminasi metal. Standart sample kontaminan metal pada metal detector adalah berbentuk bola dengan diameter tertentu. Untuk kontaminan berbentuk wire atau disc (lempengan) hal itu tergantung dari orientasi saat kontaminan tersebut memasuki metal detector.
- Untuk metal detector yang mempunyai jenis koil melingkar diseluruh lubangnya (coaxial type), berlaku hal berikut.
Sensitifitas untuk masing masing point sebagai berikut:
1=3=7=9 > 2=8=4=6 > 5
Point yang paling tidak sensitive adalah point 5.
sumber:inspectionsolution.wordpress.com
0 comments:
Posting Komentar