Khasanah Islam

Review Antivirus Terbaik menurut Virus Bulletin, VB Award, VB RAP review


Virus Bulletin Comparative Review Juni 2012 Windows Server 2008 R2 SP1
VB RAP review 

Salah satu organisasi independen dan terpercaya yang melakukan testing atas program-program antivirus secara teratur adalah Virus Bulletinwww.virusbtn.com. Dan sejak tahun 1989 secara teratur Virus Bulletin mengeluarkan Virus Bulletin Award. Virus Bulletin Award dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan sebelum anda memutuskan untuk membeli produk antivirus. Namun penulis pada kesempatan ini juga ingin memberikan sedikit insight supaya kita sebagai konsumen jangan langsung percaya oleh klaim produsen dan harus kritis melakukan crosschecking informasi. Sebagai gambaran, bahkan dalam kasus Virus Bulletin Award ini jika kita sebagai konsumen kurang teliti akan terkecoh juga karena merek antivirus yang mendapatkan Virus Bulletin terbanyak sekalipun ternyata performanya dalam test lain RAP Reactive and Proactive Test biasa biasa saja. Baik Virus Bulletin Award maupun RAP test tidak menjamin bahwa produk yang mendapatkan award terbanyak atau hasil test RAP tertinggi akan menjadi antivirus terbaik, karena masih ada faktor lain yang perlu anda pertimbangkan dalam membeli antivirus seperti support onsite dan layanan lain yang diberikan oleh penyedia jasa antivirus anda. Untuk mempersingkat waktu penulis langsung mengantarkan anda pada hasil test Virus Bulletin Award Juni 2012 dan RAP review.
 
Virus
                                                          Bulletin RAP
                                                          Quadrant June
                                                          2012
Virus Bulletin test tidak mengenakan biaya sama sekali kepada peserta testnya dan Virus Bulletin tidak memperbolehkan test ulang. Performa test dilaporkan persis seperti yang ditemukan. Pengetesan dilakukan pada hardware prosesor AMD Phenom II X2 550, 4GB RAM, dual 80 GB dan 1 TB hard drive, Microsoft Windows Server 2008 R2, Enterprise Edition, Service Pack 1. platform Windows Server 2008, ukuran file instalasi OS 180 GB dengan jumlah file 620.000. 
Metode pengetesan RAP (Reactive and Proactive) adalah setiap minggu antivirus di test dengan 25.000 sample virus. Sedangkan jumlah virus yang ditestkan ke program antivirus untuk menentukan program antivirus yang berhak mendapatkan Virus Bulletin Award adalah 541 (Wild List Maret 2012)http://www.wildlist.org/WildCore/SampleSet/tWildCore/201203.txt. Satu saja virus Wildlist yang tidak terdeteksi atau satu saja terjadi false positive (program yang bukan virus di deteksi sebagai virus) maka program antivirus tersebut akan gagal mendapatkan Virus bulletin Award. Jadi jika anda melihat list Virus Bulletin Award http://www.virusbtn.com/vb100/archive/test?recent=1 dan ada program antivirus yang gagal mendapatkan award, jangan menilai program tersebut kruang baik dulu, tetapi anda harus melihat lebih jauh, mengapa antivirus tersebut gagal mendapatkan award, apakah karena tidak mampu mendeteksi virus atau malah sebaliknya, terlalu galak mendeteksi sehingga terjadi false positive. Sebagai gambaran hal ini dialami oleh AVG Internet Security Business Edition yang gagal mendapatkan Virus Bulletin Award meskipun mampu mendeteksi 100 % sample virus In The Wild karena adanya satu false positive (lihat gambar 1). Namun hal lain yang perlu menjadi perhatian sebelum anda memvonis AVG tidak bagus adalah dengan memperhatikan RAP point yang mendapatkan nilai sangat bagus 90,2 %. Jika kita lihat metode pengetesan di atas dimana RAP mengetes 25.000 virus dan Virus Bulletin Award hanya mengetes 541 sample virus in the wild dan AVG sebenarnya bisa mendeteksi semua virus Wild List namun hanya terjadi satu false positive maka hal ini tidak terlalu negatif bagi AVG.

Gambar 1, AVG gagal mendapatkan Virus Bulletin Award hanya karena adanya 1 false positive

Selanjutnya yang berhasil mendapatkan Virus Bulletin Award Juni 2012 adalah AVAST File Server Security RAP 90,5 %, Avira Server Security RAP 93,6 %, Bitdefender security for Servers RAP 93,3 % 



 

Dimana ketiga vendor papan atas ini memang menunjukkan performa yang baik dengan berhasil mendapatkan VB Award dan RAP point yang tinggi.
 

Hal yang cukup menarik terjadi pada produk eScan Internet Security Suite yang selain mendapatkan VB Award juga mencatat nilai RAP 93,2 %, diikuti oleh Eset NOD32 Antivirus 4 yang mencatat rekor mendapatkan VB Award 12 kali 
berturut-turut mendapatkan nilai RAP yang lebih rendah program dengan antivirus lainnya 86,9 % yang menunjukkan tingkat deteksi atas RAP yang juga lebih rendah dari AVG yang tidak mendapatkan VB Award. Lalu produk lain yang juga tersedia di Indonesia Fortinet FortiClient yang selain berhasil mendapatkan VB Award juga mencatat RAP 91,7 %.



 

 
3 produk antivirus lain yang juga tersedia di Indonesia dan mendapatkan VB Award adalah G Data Antivirus Administrator / Client. Produk yang berasal dari Bochum (Jerman) ini mendapatkan nilai RAP yang sangat tinggi 94,5 %. GFI Vipre Antivirus 2012 yang berhasil mendapatkan VB Award mendapatkan nilai RAP 86,1 % diikuti oleh Kaspersky Endpoint Security 8 for Windows yang selain berhasil mendapatkan VB Award juga mendapatkan nilai RAP yang cukup tinggi 92,4 %.


 


 

3 antivirus terakhir yang tersedia di pasar Indonesia adalah Microsoft, Norman dan Sophos dengan pencapaian sebagai berikut :
 
Microsoft Forefront Endpoint Protection berhasil mendapatkan VB Award meskipun ItW Extd (In the Wild Extended) detection yang tidak 100 % dan RAP point yang cukup rendah 85,5 %. Selain itu, antivirus dari Norwegia Norman Endpoint Protection juga berhasil mendapatkan VB Award namun RAP cukup rendah hanya 85,2 %. Antivirus terakhir Sophos yang berasal dari Inggris meskipun berhasil mendapatkan VB Award namun nilai RAP yang dicapainya termasuk sangat rendah 79,1 %.


 

 
 
Demikianlah sedikit rangkuman dari hasil Virus Bulletin Award Juni 2012 dan RAP Quadrant Juni 2012 yang link aslinya dapat anda akses dari situs Virus Bulletin di http://www.virusbtn.com/vb100/RAP/RAP-quadrant-Dec11-Jun12-large.jpg

Semoga dapat memberikan sedikit gambaran bagaimana performa program-program antivirus yang ada di Indonesia. Perlu di ingat, hasil ini hanya merupakan test 1 bulan dan hanya mengukur performa deteksi virus dalam lab saja dan tidak memperhitungkan layanan support yang diberikan. Sebenarnya nilai suatu software bukan hanya pada kemampuannya mendeteksi virus dan melindungi penggunanya dari infeksi virus, tetapi juga apakah ada bantuan pada saat pengguna komputer mengalami masalah virus yang terkdang tidak dapat dihadapi oleh program antivirus saja. 


 sumber : vaksin[dot]com

0 comments:

Posting Komentar

Share

Planetcopas