Prinsip Kerja Mesin Glass Blow Molding
Pendahuluan
- Kaca biasanya terdiri bahan dasar berupa Silica (Silicon dioxide SiO2) mempunyai tahap lebur 2000° Celcius, Soda (Sodium carbonate Na2CO3), dan Lime (Calcium carbonate CaCO3) keduanya mempunyai tahap lebur 1000° Celcius.
- Campuran dalam pembuatan kaca terdiri dari 70% Silica, 15% Lime, 10% Soda, dan 5% dari bahan tambahan Lain
Karakteristik kaca
- Kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas yang rendah.
- Tahan korosi
- Sifat listriknya dapat insulator, semikonduktor, konduktor bahkan superkonduktor
- Sifatnya dapat magnetik dan non-magnetik
- Keras dan kuat.
- Kekuatan tekan > kekuatan tarik
- Tahan terhadap zat kimia, kecuali asam kuat
Properties Glass
- Elastic modulus 48-83 (GPa)
- Shear Modulus 19-34 (GPa)
- Poisson's Ratio 0.2 - 0.27
- Ultimate Stress 30-1000 (MPa)
Gambar 1: Glass bottle manufacturing
PROSES
- Komponen Dilelehkan pada tungku perapian yang dihasilkan dari alat pemanas elektrik atau gas maupun yang berbahan bakar minyak.
- Pada suatu temperatur kira-kira 1600°C karbonat decomposed ke dalam sodium dan oksida zat kapur dan gas asam-arang.
Gambar 2: Proses Blow molding
Pada Proses pembentukan bottle atau pun glass sama halnya proses blow molding bahan dasar dibentuk ½ jadi kemudian ditiup oleh udara pada cetakan hingga terbentuk gelas, toples atau botol.
Gambar 3: Cetakan
0 comments:
Posting Komentar