Khasanah Islam

PRINSIP KERJA SISTEM RADAR


Radar (yang dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari Radio Detection and Ranging, yang berarti deteksi dan penjarakan radio) adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, berbagai kendaraan bermotor dan informasi cuaca (hujan).
Radar (Radio Detecting And ranging)
Radar (Radio Detecting And ranging)
Panjang gelombang yang dipancarkan radar adalah beberapa milimeter hingga satu meter. Gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari suatu benda tertentu akan ditangkap oleh radar. Dengan menganalisa sinyal yang dipantulkan tersebut, pemantul sinyal dapat ditentukan lokasinya dan kadang-kadang dapat juga ditentukan jenisnya. Meskipun sinyal yang diterima relatif lemah/kecil, namun radio sinyal tersebut dapat dengan mudah dideteksi dan diperkuat oleh radar.Seorang ahli fisika Inggris bernama James Clerk Maxwell mengembangkan dasar-dasar teori tentang elektromagnetik pada tahun 1865. Setahun kemudian, seorang ahli fisika asal Jerman bernama Heinrich Rudolf Hertz berhasil membuktikan teori Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik dengan menemukan gelombang elektromagnetik itu sendiri. Pendeteksian keberadaan suatu benda dengan menggunakan gelombang elektromagnetik pertama kali diterapkan oleh Christian Hülsmeyer pada tahun 1904.
Bentuk nyata dari pendeteksian itu dilakukan dengan memperlihatkan kebolehan gelombang elektromagnetik dalam mendeteksi kehadiran suatu kapal pada cuaca yang berkabut tebal. Namun di kala itu, pendeteksian belum sampai pada kemampuan mengetahui jarak kapal tersebut. Pada tahun 1921, Albert Wallace Hull menemukan magnetron sebagai tabung pemancar sinyal/transmitter yang efisien. Kemudian transmitter berhasil ditempatkan pada kapal kayu dan pesawat terbang untuk pertama kalinya secara berturut-turut oleh A. H. Taylor dan L. C. Young pada tahun 1922 dan L. A. Hyland dari Laboratorium Riset kelautan Amerika Serikat pada tahun 1930.

Istilah radar sendiri pertama kali digunakan pada tahun 1941, menggantikan istilah dari singkatan Inggris RDF (Radio Directon Finding), namun perkembangan radar itu sendiri sudah mulai banyak dikembangkan sebelum Perang Dunia II oleh ilmuwan dari Amerika, Jerman, Prancis dan Inggris. Dari sekian banyak ilmuwan, yang paling berperan penting dalam pengembangan radar adalah Robert Watson-Watt asal Skotlandia, yang mulai melakukan penelitiannya mengenai cikal bakal radar pada tahun 1915. Pada tahun 1920-an, ia bergabung dengan bagian radio National Physical Laboratory. Di tempat ini, ia mempelajari dan mengembangkan peralatan navigasi dan juga menara radio. Watson-Watt menjadi salah satu orang yang ditunjuk dan diberikan kebebasan penuh oleh Kementrian Udara dan Kementrian Produksi Pesawat Terbang untuk mengembangkan radar. Watson-Watt kemudian menciptakan radar yang dapat mendeteksi pesawat terbang yang sedang mendekat dari jarak 40 mil (sekitar 64 km). Dua tahun berikutnya, Inggris memiliki jaringan stasiun radar yang berfungsi untuk melindungi pantainya.

Radar Generasi Pertama

Pada awalnya, radar memiliki kekurangan, yakni gelombang elektromagnetik yang dipancarkannya terpancar di dalam gelombang yang tidak terputus-putus. Hal ini menyebabkan radar mampu mendeteksi kehadiran suatu benda, namun tidak pada lokasi yang tepat. Terobosan pun akhirnya terjadi pada tahun 1936 dengan pengembangan radar berdenyut (pulsed). Dengan radar ini, sinyal diputus secara berirama sehingga memungkinkan untuk mengukur antara gema untuk mengetahui kecepatan dan arah yang tepat mengenai target.

Sementara itu, terobosan yang paling signifikan terjadi pada tahun 1939 dengan ditemukannya pemancar gelombang mikro berkekuatan tinggi yang disempurnakan. Keunggulan dari pemancar ini adalah ketepatannya dalam mendeteksi keberadaan sasaran, tidak peduli dalam keadaan cuaca apapun. Keunggulan lainnya adalah bahwa gelombang ini dapat ditangkap menggunakan antena yang lebih kecil, sehingga radar dapat dipasang di pesawat terbang dan benda-benda lainnya. Hal ini yang pada akhirnya membuat Inggris menjadi lebih unggul dibandingkan negara-negara lainnya di dunia. Pada tahun-tahun berikutnya, sistem radar berkembang lebih pesat lagi, baik dalam hal tingkat resolusi dan portabilitas yang lebih tinggi, maupun dalam hal peningkatan kemampuan sistem radar itu sendiri sebagai pertahanan militer.

Klasifikasi Radar.
Berdasarkan bentuk gelombang
  • Continuous Wave/CW (Gelombang Berkesinambungan), merupakan radar yang menggunakan transmitter dan antena penerima (receive antenna) secara terpisah, di mana radar ini terus menerus memancarkan gelombang elektromagnetik. Radar CW yang tidak termodulasi dapat mengukur kecepatan radial target serta posisi sudut target secara akurat. Radar CW yang tidak termodulasi biasanya digunakan untuk mengetahui kecepatan target dan menjadi pemandu rudal (missile guidance).
  • Pulsed Radars/PR (Radar Berdenyut), merupakan radar yang gelombang elektromagnetiknya diputus secara berirama. Frekuensi denyut radar (Pulse Repetition Frequency/PRF) dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu PRF high, PRF medium dan PRF low.
Jenis Radar.
Doppler Radar
Doppler radar merupakan jenis radar yang mengukur kecepatan radial dari sebuah objek yang masuk ke dalam daerah tangkapan radar dengan menggunakan Efek Doppler. Hal ini dilakukan dengan memancarkan sinyal microwave (gelombang mikro) ke objek lalu menangkap refleksinya, dan kemudian dianalisis perubahannya. Doppler radar merupakan jenis radar yang sangat akurat dalam mengukur kecepatan radial. Contoh Doppler radar adalah Weather Radar yang digunakan untuk mendeteksi cuaca.

Bistatic Radar
Bistatic radar merupakan suatu jenis sistem radar yang komponennya terdiri dari pemancar sinyal (transmitter) dan penerima sinyal (receiver), di mana kedua komponen tersebut terpisah. Kedua komponen itu dipisahkan oleh suatu jarak yang dapat dibandingkan dengan jarak target/objek. Objek dapat dideteksi berdasarkan sinyal yang dipantulkan oleh objek tersebut ke pusat antena. Contoh Bistatic radar adalah Passive radar. Passive radar adalah sistem radar yang mendeteksi dan melacak objek dengan proses refleksi dari sumber non-kooperatif pencahayaan di lingkungan, seperti penyiaran komersial dan sinyal komunikasi….

Sistem radar
Ada tiga komponen utama yang tersusun di dalam sistem radar, yaitu antena, transmitter (pemancar sinyal) dan receiver (penerima sinyal) .

1. Antena

Antena radar
Antena yang terletak pada radar merupakan suatu antena reflektor berbentuk piring parabola yang menyebarkan energi elektromagnetik dari titik fokusnya dan dipantulkan melalui permukaan yang berbentuk parabola. Antena radar memiliki du akutub (dwikutub). Input sinyal yang masuk dijabarkan dalam bentuk phased-array (bertingkat atau bertahap). Ini merupakan sebaran unsur-unsur objek yang tertangkap antena dan kemudian diteruskan ke pusat sistem RADAR.

2. Pemancar sinyal (transmitter)
Pada sistem radar, pemancar sinyal (transmitter) berfungsi untuk memancarkan gelombang elektromagnetik melalui reflektor antena. Hal ini dilakukan agar sinyal objek yang berada didaerah tangkapan radar dapat dikenali. Pada umumnya, transmitter memiliki bandwidth dengan kapasitas yang besar. Transmitter juga memiliki tenaga yang cukup kuat, efisien, bisa dipercaya, ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu berat, serta mudah dalam hal perawatannya.

3. Penerima sinyal (receiver)
Pada sistem radar, penerima sinyal (receiver) berfungsi sebagai penerima kembali pantulan gelombang elektromagnetik dari sinyal objek yang tertangkap oleh radar melalui reflektor antena. Pada umumnya, receiver memiliki kemampuan untuk menyaring sinyal yang diterimanya agar sesuai dengan pendeteksian yang diinginkan, dapat memperkuat sinyal objek yang lemah dan meneruskan sinyal objek tersebut ke pemroses data dan sinyal (signal and data processor), dan kemudian menampilkan gambarnya di layar monitor (display).
Selain tiga komponen di atas, sistem radar juga terdiri dari beberapa komponen pendukung lainnya, yaitu
  • Waveguide, berfungsi sebagai penghubung antara antena dan transmitter.
  • Duplexer, berfungsi sebagai tempat pertukaran atau peralihan antara antena dan penerima atau pemancar sinyal ketika antena digunakan dalam kedua situati tersebut.
  • Software, merupakan suatu bagian elektronik yang berfungsi mengontrol kerja seluruh perangkat dan antena ketika melakukan tugasnya masing-masing.
Prinsip pengoperasian radar
Prisip Kerja Radar
Prisip Kerja Radar

Umumnya, radar beroperasi dengan cara menyebarkan tenaga elektromagnetik terbatas di dalam piringan antena. Tujuannya adalah untuk menangkap sinyal dari benda yang melintas di daerah tangkapan antena yang bersudut 20o – 40o. Ketika ada benda yang masuk ke dalam daerah tangkapan antena tersebut, maka sinyal dari benda tersebut akan ditangkap dan diteruskan ke pusat sistem radar untuk kemudian diproses sehingga benda tersebut nantinya akan tampak dalam layar monitor/display.

Bagian Bagian radar
Bagian – bagian radar sebenarnya bergantung dari jenis dan kegunaannya yang dibawah ini adalah contoh radar yang sering digunakan pada navigasi kapal laut. Menurut Arso Martopo, Capt, (1992 : 65) maka bagian – bagian dari alat pemancar dan alat – alat penerima suatu pesawat radio kapal dibangun dalam kesatuan – kesatuan yang dapat dibedakan sebagai berikut :
  1. Main Consule Adalah suatu kotak yang berisi kesatuan – kesatuan yang yang terdiri dari pemancar, penerima, dan tombol pemancar – penerima.
  2. Aerial Unit Adalah kesatuan yang terdiri dari waveguide, reflector dengan motor untuk memutarnya, dan berbagai schekel-elemant.
  3. Display Unit Adalah unit kesatuan yang terdiri dari Cathoda Ray Tube (CRT) dan macam – macam tombol pengatur, biasanya ditempatkan dianjungan.
Komponen pesawat radar
Sesuai yang diuraikan oleh Arso Martopo, Capt, (1992 : 65) bahwa komponen – komponen radar adalah bagian – bagian terpenting yang ada pada radar, apabila salah satu diantara komponen – komponen tersebut mengalami kerusakan atau gangguan maka radar tidak dapat berfungsi secara maksimal. Adapun komponen – komponen tersebut adalah :

Instalasi radar. 
Radar merupakan instrumen navigasi elektronik yang berfungsi sebagai transmitter dan sekaligus sebagai reciver. Instalasi radar adalah sebagai berikut :
  1. Transmitter ( pemancar ) Adalah sebuah osicilator yang menghasilkan gelombang electromagnetik SHF (Super High Frequensi) yaitu 3 GHz (Giga Hazz) sampai 10 GHz (Giga Hazz), bahkan sampai 30 GHz (Giga Hazz).
  2. Modulator Adalah komponen yang berfungsi mengatur pengiriman transmitter sebanyak 500 – 3000 pulsa setiap detiknya, tergantung dari pada skala jarak yang sedang digunakan.
  3. Antena Adalah antena radar (scanner) memancarkan pulsa keluar dan menerima kembali signal yang dipantulkan oleh target.
  4. Reciver Adalah sebuah jaringan electronic untuk memperkuat signal yang diterima dalam keadaan lemah, dimodulasikan kembali dan dimunculkan dalam gambar berupa gema.
  5. Indikator. Melalui Cathoda Ray Tube (CRT), echo yang diterima diproses, disajikan dalam bentuk gambar dilayar radar, layar gambar itu disebut Pulse Position Indicator (PPI), layar PPI berbentuk lingkaran dengan satu garis lurus berpusat pada posisi kapal yang berputar sesuai arah antena radar
Tombol dan switch.
  1. Main on – off switch yaitu digunakan pada saat pertama kali akan menghidupkan radar dengan menunggu  2 sampai 3 menit, dengan begitu modulator akan bekerja dan seiring diikuti oleh nyala dan bunyi.
  2. Scanner on – off yaitu digunakan untuk menggerakan antena scanner on, selama masih warming up scanner belum on.
  3. Standby atau transmit switch. Tombol standby digunakan selama menunggu high tension atau setelah selesai memakai radar, guna untuk diistirahatkan sementara. Cara ini sangat baik dan memungkinkan pada cuaca baik, tetapi jika cuaca buruk atau kapal berlayar menyusuri sungai dan pantai maka posisi tambol tetap pada transmit, agar dapat mendeteksi situasi keliling.
  4. Brilliance atau video control yaitu untuk mengatur gambar agar lebih jelas, apabila terlalu terang justru mengaburkan gambar.
  5. Focus control yaitu untuk mempertajam gambar atau garis dan mengurangi silau cahaya jika brilliance terlalu terang.
  6. Centering (horizontal and vertical shift) control yaitu untuk menggerakan pusat gambar secara vertical atau horizontal sehingga berada tepat di pusat lingkaran radar, jika fokus tidak tepat di pusat radar maka arah baringan maupun arah target tidak teliti lagi.
  7. Picture rotate or turn picture control yaitu untuk mengatur arah heading flash pada baringan relatif atau baringan sejati.
  8. Auto trim picture or compass reapet control yaitu digunakan untuk menggerakan arah heading flash ke tempat yang dikehendaki.
  9. Gyro stabilized bearing scale. Pada radar biasanya dilengkapi dengan dua skala baringan, skala sebelah dalam adalah untuk arah relatif berarti heading flash menunjuk nol dan skala sebelah luar menunjukan gyro, sehingga haluan dan baringan sejati dapat dibaca dalam skala ini.
  10. Heading marker of switch yaitu digunakan untuk tekanan agar arah haluan didepan kapal nampak jelas dengan menghilangkan heading flash sementara, karena dapat kemungkinan target atau perahu tertutup olehnya.
  11. Gain yaitu digunakan untuk mengatur dan memperjelas identifikasi beberapa target serta mengurangi kebisingan.
  12. Sensitive Time Control (STC). Pantulan echo dari ujung atau puncak ombak di laut membuat radar terlalu terang, anti sea clutter berguna untuk membersihkan gangguan sekitar 4-5 mil. Pemakaian anti sea clutter yang terlalu besar akan membuat target kecil disekitar kapal ikut hilang dari layar radar.
  13. Rain switch yaitu dipakai untuk mengatasi gangguan hujan pada layar radar.
  14. Range selector switch yaitu digunakan untuk merubah ukuran range, hal ini tidak boleh dilakukan secara perlahan-lahan tetapi harus spontan agar tidak merusak hubungan arus listrik.
  15. Switch for fixed range yaitu digunakan untuk mengatur jarak target, digunakan 6 cincin yang jaraknya masing – masing sama dan tergantung dari pengaturan range, misalnya 12 mil maka setiap riing adalah 2 mil.
  16. Variabel range marker (VRM) switch yaitu digunakan untuk mengukur jarak suatu target secara lebih teliti, hasil pengukuran jarak dapat dibaca indicator secara digital maupun analog.
  17. Range calibration switch merupakan switch untuk menggabungan fixed range dengan variable range, misalnya ditekan ke atas untuk fixed range dan ke bawah untuk variable range.
  18. Tunning control yaitu untuk mengatur kecepatan frequensi agar diperoleh gambar yang lebih baik.
  19.  Mechanical cursor, cursor control and bearing state. Terdiri dari 2 garis menyilang di pusat radar dan dapat diputar untuk membaring suatu target pada skala baringan di pinggir luar atau dalam.
  20. Minimum scale yaitu tombol untuk mengatur nyala lampu pada skala jika akan membaca baringan.
  21. Parellel index. Beberapa garis – garis sejajar pada layar radar yang dapat diputar dengan jarak antara garis sejajar sesuai jarak 2 rings pada fixed range, alat ini sangat berguna untuk menduga ketika akan melewati daerah berbahaya, mendekati tempat berlabuh, berlayar mengikuti alur yang bebas dari rintangan, mengukur pendekatan kapal terhadap kapal lain atau daratan.
  22. Electronic bearing marker (EBL) switch yaitu digunakan untuk membaring suatu target dan dapat dipakai untuk menarik garis batas.
  23. Reflection plotter yaitu sebuah screen tambahan pada layar radar yang berguna untuk plotting memakai pensil cermathograph, yang dapat memantulkan terang untuk mengetahui gerakan kapal – kapal lain.
Simbol – simbol dalam tombol / switch radar
Adapun simbol-simbol pada radar dan cara penggunaannya adalah sebagai berikut :
  1. Radar off. Tekan radar off dan tekan tombol power maka radar dalam posisi off, fungsinya untuk mematikan radar.
  2. Radar on. Tekan radar on dan tekan tombol power maka radar dalam posisi on, fungsinya untuk menghidupkan radar.
Fungsi tombol radar
Menurut Hadi Supriyono, Capt, (2001 : 3) fungsi – fungsi tombol radar adalah sebagai berikut :
  1. Radar stand-by yaitu berfungsi untuk membuat radar dalam keadaan stand by atau siap digunakan.
  2. Aerial rotating yaitu berfungsi untuk menunjukan putaran antena dalam posisi on.
  3. Nort-up presentation yaitu berfungsi untuk menunjukan posisi arah utara sesuai dengan arah kompas.
  4.  Head-up presentation yaitu berfungsi untuk menunjukan posisi suatu benda dibagian depan dari arah depan kompas.
  5. Heading marker aligment yaitu berfungsi untuk memuncul tampilan garis lurus kearah utara yang dapat dipindahkan ke arah mana saja.
  6. Range selector yaitu berfungsi untuk menjelaskan tempat – tempat yang dideteksi oleh radar.
  7. Short pulse (SP) yaitu dengan memutar tombol SP ke arah kanan maka akan tampil suatu titik yaitu posisi kapal .
  8. Long pulse (LP) yaitu dengan memutar tombol ke posisi LP maka akan tampak dilayar daya jangkau dari radar tersebut.
  9. Tuning yaitu dengan memutar tombol tuning ke kanan maka gambar akan nampak lebih jelas.
  10. Gain berfungsi untuk membuat gambar nampak lebih jelas pada layar radar.
  11. Anti cluter rain minimum (FPT) yaitu dengan memutar tombol FPT ke tengah maka akan tampak lebih jelas gambar radar pada waktu hujan deras.
  12. Anti cluter maximum (FPT) yaitu befungsi untuk menambah lebih jelas gambar radar pada waktu hujan deras.
  13. Anti Cluter Sea Minimum dan Maximum yaitu dengan memutar tombol STC ke tengah maka akan timbul di radar gambar atau bentuk benda pada saat bergelombang.
  14. Scale Iluminator yaitu berfungsi untuk memperjelas suatu jarak antara kapal dengan benda.
  15. Display Briliance yaitu berfungsi untuk memperjelas gambar atau sebagai penerang.
  16. Variable Range Marker yaitu berfungsi untuk mengetahui jarak dari suatu benda .
  17. Range Rings Marker yaitu berfungsi untuk memperjelas gambar dan jarak suatu benda.
  18. Bearing Marker yaitu berfungsi untuk menampilkan seluruh keterangan-keterangan yang diperlukan dari suatu radar.
  19. Transmitet Power Monitor yaitu berfungsi untuk mengetahui kekuatan pulsa yang dipancarkan oleh radar secara maksiimal.
  20. Transmitet / Receive Monitor yaitu berfungsi untuk mengetahui penerimaan pulsa dari suatu monitor radar.
Cara Kerja /Konsep dasar pendeteksian sasaran


Cara Kerja radar
Konsep radar adalah mengukur jarak dari sensor ke target. Ukuran jarak tersebut didapat dengan cara mengukur waktu yang dibutuhkan gelombang elektromagnetik selama penjalarannya mulai dari sensor ke target dan kembali lagi ke sensor. Radar digunakan untuk mendeteksi dan menentukan lokasi suatu target berdasar karakteristik perambatan gelombang elektromaknit (g.e.m.). Hal ini dapat dilaksanakan dengan jalan mendeteksi pantulan dari g.e.m dengan bentuk tertentu, seperti bentuk sinusoidal yang dimodulasi pulsa, setelah g.e.m. yang semula dipancarkan tersebut dipantulkan kembali oleh target / objek yang dikenalinya. Dengan cara ini Radar telah meningkatkan kemampuan manusia untuk mengamati/melihat ligkungannya, terutama secara fisik. Walau demikian tidak berarti bahwa Radar telah bisa menggantikan fungsi dari mata sebagai panca untuk melihat, sama sekali tidak. Radar hanya dapat memperpanjang jarak jangkau dari mata sampai batas tertentu, sehingga manusia dapat melihat apa yang tidak dapat diamatinya secara langsung dengan mata. Pengertian “melihat” yang dilakukan oleh Radar juga tidak sama dengan pengertian melihat pada mata, karena dalam hal ini Radar tidak dapat misalnya membedakan warna dari objekyang ditinjaunya. Namun demikian dalam “melihat” ini Radar punya kelebihan lain yang tidak dimiliki oleh mata, yakni kemampuannya utk “menembus” kegelapan ,kabut ,awan, salju ataupun bahan-bahan tertentu lainnya.n Satu hal yang paling penting dan patut dicatat adalah kesanggupan Radar untuk menentukan jarak yang tepat dari suatu target. Pada dasarnya suatu sistem Radar terdiri dari bagian-bagian :
1. Oscillator : Sebagai pembangkit g.e.m.
2. Antena Pemancar : Meradiasikan g.e.m. yang dihasilkan Oscillator
3. Antena Penerima :
4. Penerima yang akan mendeteksi enersi g.e.m yang ditangkap oleh antena Penerima.


Tampilan pada layar monitor radar

Bila sebahagian dari sinyal yang dipancarkan Radar sampai pada suatu target, maka target tersebut akan meradiasikannya kembali ke segala arah. Antena Penerima selanjutnya akan menangkap enersi yang kembali dan meneruskannya kebagian Penerima dimana sinyal tersebut dideteksi dan dianalisa untuk mengetahui kehadiran, posisi atau kecepatan target tersebut, relatif terhadap Radar. Jarak dari target diketahui dengan mengukur waktu yang dibutuhkan oleh sinyal Radar untuk merambat menuju target dan kembali lagi ke Penerimanya. Sedang arah target ditentukan oleh arah datangnya pantulan g.e.m. itu sendiri. Jika target tersebut bergerak relatif terhadap Radar, maka kecepatan target diukur berdasar “Efek Doppler”, yakni pergeseran frekuensi carrier yang terjadi setelah mengalami pemantulan. Berdasar “efek Doppler” disamping dapat membedakan target bergerak dari target diam, Radar juga dapat mengetahui lintasan gerak dari suatu target. Sistem Radar  mulanya dikembangkan dengan tujuan utama untuk mengetahui
kedatangan dan posisi pesawat musuh serta mengarahkan dengan tepat senjata anti pesawat udara kepadanya. Meski Radar yang modern telah mempunyai beragam fungsi, namun tugas pertamanya sebagai pengukur jarak masih tetap merupakan salah satu dari fungsinya yang penting, karena sampai dengan saat ini masih belum ada satupun sistem lain yang mampu mengukur jarak secepat dan seakurat yang dilakukan Radar. Jarak target terhadap Radar dapat diketahui dengn mengukur waktu TR , yaitu waktu yang dibutuhkan oleh sinyal Radar untuk mencapai target dan kembali lagi ke Penerimanya. Karena kecepatan rambat g.e.m. sama dengan kecepatan cahaya, maka :
Efek Dopler
Efek Dopler
R = c. TR / 2 ………………………………………………… (I-1)
Dimana:
R = jarak target terhadap Radar
C = kecepatan cahaya = 3. 108 m/det
TR = waktu yang dibutuhkan sinyal Radar untuk mencapai target dan kembali lagi ke Penerimanya Untuk perhitungan praktis biasanya digunakan :
R (km ) = 0.15 TR (μdet) …………………………….….. (I-2) atau
R (nmi) = 0. 081 TR (μdet)
Pada umumnya gelombang Radar merupakan gelombang pembawa sinusoidal yang dimodulasi pulsa sehingga menghasilkan sinyal yang terputus-putus, yang mirip deretan pulsa.
Bentuk umum dari sinyal Radar yang berupa :
a. Deretan pulsa yang terbentuk dari sinyal sinusoidal yang terputus-putus
b. Pulsa pantul yang diterima seblm pulsa berikutnya terkirim. Deretan dari pulsa tersebut hendaknya sedemikian rupa sehingga pantulannya telah kembali / dideteksi Penerima sebelum pengiriman pulsa berikutnya. Jika deretan pulsa terlalu berdekatan, ada kemungkinan terjadinya “second time around echo”, yakni penerimaan pantulan/echo terjadi setelah pengiriman pulsa berikutnya. Karena “secong time around echo” ini memungkinkan terjadinya kekeliruan atau salah penafsiran, maka kemungkinan timbulnya dikurangi dengan memberi batasan: R unamb = c / 2fp
Dimana :
R unamb = Maximum unambiguous range = Jarak maksimum untuk menghindari timbulnya “second time around echo
fp = Kecepatan / frekuensi pulsa
c = Kecepatan cahaya
Selain itu sesuai dengan keperluannya, adakalanya sinyal kontinu (contineous wave) lebih tepat dipakai sebagai sinyal Radar, yakni bagi Radar dengan efek Doppler sebagai prinsip kerjanya.

Kegunaan radar
1. Cuaca
Weather Radar, merupakan jenis radar cuaca yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi intensitas curah hujan dan cuaca buruk, misalnya badai.
Wind Profiler, merupakan jenis radar cuaca yang berguna untuk mendeteksi kecepatan dan arah angin dengan menggunakan gelombang suara (SODAR).
2. Militer
Airborne Early Warning (AEW), merupakan sebuah sistem radar yang berfungsi untuk mendeteksi posisi dan keberadaan pesawat terbang lain. Sistem radar ini biasanya dimanfaatkan untuk pertahanan dan penyerangan udara dalam dunia militer.
Radar pemandu peluru kendali, biasa digunakan oleh sejumlah pesawat tempur untuk mencapai sasaran/target penembakan. Salah satu pesawat yang menggunakan jenis radar ini adalah pesawat tempur Amerika Serikat F-14. Dengan memasang radar ini pada peluru kendali udara (AIM-54 Phoenix), maka peluru kendali yang ditembakkan ke udara itu (air-to-air missile) diharapkan dapat mencapai sasarannya dengan tepat.

3. Kepolisian
Radar biasa dimanfaatkan oleh kepolisian untuk mendeteksi kecepatan kendaraan bermotor saat melaju di jalan. Radar yang biasa digunakan untuk masalah ini adalah radar gun (radar kecepatan) yang berbentuk seperti pistol dan microdigicam radar.

4. Pelayaran
Dalam bidang pelayaran, radar digunakan untuk mengatur jalur perjalanan kapal agar setiap kapal dapat berjalan dan berlalu lalang di jalurnya masing-masing dan tidak saling bertabrakan, sekalipun dalam cuaca yang kurang baik, misalnya cuaca berkabut. Secara specifik kegunaannya :
  • Untuk menentukan posisi kapal dari waktu ke waktu.  Dalam menentukan posisi kapal dengan radar dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu menggunakan baringan dengan baringan, menggunakan baringan dengan jarak dan menggunakan jarak dengan jarak.
  • Memandu kapal keluar – masuk pelabuhan atau perairan sempit. Pada posisi Head Up, radar sangat efektif dan efisien untuk membantu para nakhoda atau pandu dalam melayarkan kapalnya keluar-masuk pelabuhan, sungai atau alur pelayaran sempit.
  • Membantu menemukan ada atau tidaknya bahaya tubrukan. Dengan melihat pada layar Cathoda Ray Tube (CRT) adanya pantulan atau echo dari awan yang tebal.
  • Membantu memperkirakan hujan melewati lintasan kapal. Dengan melihat pada layar radar (Cathoda Ray Tube) adanya pantulan atau echo dari awan yang tebal.
5. Penerbangan
Dalam bidang penerbangan, penggunaan radar terlihat jelas pada pemakaian Air Traffic Control (ATC). Air Traffic Control merupakan suatu kendali dalam pengaturan lalu lintas udara. Tugasnya adalah untuk mengatur lalu lalang serta kelancaran lalu lintas udara bagi setiap pesawat terbang yang akan lepas landas (take off), terbang di udara, maupun yang akan mendarat (landing). ATC juga berfungsi untuk memberikan layanan bantuan informasi bagi pilot tentang cuaca, situasi dan kondisi bandara yang dituju.

Prinsip Kerja SIM Card Handphone



Tentu kalian memiliki benda mungil yang satu ini. Karena tanpa benda ini anda tidak dapat mengoperasikan secara optimal handphone anda. Ya, benda ini di namakan SIM (Subscriber Identity Module). SIM adalah kartu informasi kecil yang berisi informasi berlangganan dan informasi pribadi lainnya. Informasi ini seperti nomor telepon, informasi penagihan identitas, dan sebagian kecil data pengguna tertentu.Simcard digunakan dalam sistem GSM. Kartu yang mirip dengan SIM dalam UMTS disebut USIM, sedangkan kartu RUIM popular dalam sistem CDMA.

Kartu SIM adalah Sebuah papan sirkuit kecil berkode, yang diintegrasikan ke dalam ponsel GSM ketika kita berlangganan jasa telekomunikasi. Kartu ni menyimpan informasi dari orang yang berlangganan, keamanan data dan serta memori untuk menyimpan nomor pribadi. kartu SIM menyimpan informasi yang memungkinkan penyedia layanan jaringan untuk mengidentifikasi penelpon. Kartu SIM seperti kartu memori yang bisa dilepas dan bisa diintegrasikan ke dalam setiap handset GSM, memungkinkan Anda untuk mempertahankan nomor ponsel yang sama bahkan dalam kasus ketika Anda mengganti ponsel anda. Sebuah chip unik ada dalam kartu SIM di semua ponsel GSM.

CARA KERJANYA


Subscriber Identity Module ini sifatnya sementara, artinya dapat dipindahkan pada sejumlah telepon seluler. SIM menyimpan informasi seperti nomor telepon, pesan teks , dan data lain. Dapat dianalogikan seperti hardisk kecil yang dapat mengaktifkan telepon secara otomatis saat ditancapkan pada sebuah perangkat.

Simcard menyimpan informasi yang berkaitan dengan jaringan yang digunakan untuk otentifikasi (authentication) dan identifikasi pengguna. Data yang paling penting adalah: nomer identitas kartu (ICCID, Integrated Circuit Card ID), nomer pengguna internasional (IMSI, International Mobile Subscriber Identity), kunci authentikasi (Ki, Authentication Key), kode area (LAI, Local Area Identity), dan nomer panggilan darurat operator. SIM juga menyimpan nomer layanan pusat untuk SMS (SMSC, Short Message Service Center), nama penyedia layanan (SPN, Service Provider Name), dan lainnya.


Pada pin Simcard pasti terdiri atas 6 Pin.. yang terdiri atas :
1. simclock , adalah sinyal frekuensi clock melakukan sinkronisasi ke data digital untuk membuat sinyal data ketika mentransfer atau mengirim dan menerima informasi data.
2. simdata , adalah data digital yang disimpan pada memori SIM
3. simreset, ini juga merupakan sinyal frekuensi yang memicu atau mengatur ulang semua proses sinkronisasi
4. Vsim , ini sebuah power supply tegangan yang digunakan untuk mengaktifkan sirkuit SIM.
5. Ground, voltase gound
6. Nc (Not Connected).

Prinsip Kerja Proses Pengolahan Limbah Cair

Pengolahan limbah bertujuan mempercepat proses alami pada suatu unit pengolah limbah sehingga kondisi dapat terkontrol. Proses ini  brfungsi untuk mengurangi atau menghilangkan bahan-bahan polutan dalam limbah. Sesuai dengan karakteristiknya, pengolahan limbah dapat diklasifikasikan sebagai pengolahan secara fisik, kimia dan biologi, sedangkan unit pengolahannya juga dikelompokan sebagai unit pengolahan fisika, kimia dan biologi. Pada umumnya limbah mempunyai karakteristik yang merupakan gabungan antara ketiga karakteristik tersebut, sehingga pengolahannya juga melibatkan gabungan antara cara-cara pengolahan fisika, kimia dan biologi.
Ditinjau dari tingkatannya, pengolahan limbah dapat dikelompokan menjadi primer, sekunder dan tersier. Pengolahan primer (Primary Treatment) ditujukan untuk menghilangkan bahan – bahan yang tampak, yang umumnya termasuk karakteristik fisika. Tahap ini juga diperlukan   sebagai tahap persiapan untuk menuju pada pengolahan tahap berikutnya. Unit pengolah limbah secara fisika, misalnya screaning, grift, removal, sedimentasi, pemisah minyak/lemak.
Pengolahan sekunder (Secondary treatment) pada umumnya ditujukan untuk menghilangkan bahan – bahan organik terlarut. Unit pengolah limbah yang dipakai pada tahap ini adalah yang berdasarkan  proses biologi, misalnya kolam lumpur aktif (Activated sludge), trickling filter, kolam oksidasi (Oxidation pond).
Pengolahan tersier (Tertiary / Advanced Treatment) ditujukan untuk menghilangkan bahan yang sifatnya spesifik untuk limbah tertentu. Unit pengolah yang dipakai pada tahap ini bekerja secara fisika, kimia, dan biologi, misalnya ion exchange, desinfeksi (klorinasi) reverse osmosis, dan nitrifikasi.
Pada kenyataannya pengolahan limbah tidak selalu melibatkan ketiga tahapan proses tersebut, keadaan mana akan tergantung pada beberapa hal seperti karakteristik limbah, sifat akhir kualitas effluent (sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan), sistem pembuangan akhir (tanah, sungai dan lain – lain), pemanfaatan kembali.

Beberapa unit fisika dan fungsinya dalam pengolahan limbah yang biasa dipergunakan, dapat dilihat sebagai berikut:
1ScreeningMemisahkan kotoran / padatan dengan ukuran besar
2CommunicationPemecahan padatan berukuran besar untuk mendapatkan ukuran yang uniform.
3EkualisasiEkualisasi aliran dan beban BOD
4PencampuranPencampuran bahan – bahan kimia dan gas – gas dengan limbah, mempertahankan padatan selalu dalam bentuk suspensi.
5FlokulasiPembentukan gumpalan padatan (dengan menambahkan bahan kimia ) sehingga padatan mudah dipisahkan
6SedimentasiPemisahan padatan yang dapat terendapkan dan memperketat sludge
7FlotasiPemisahan padatan yang berukuran sangat kecil dan memperketat biological sludge
8FiltrasiPemisahan padatan yang berukuran kecil setelah proses biologi atau kimia
9MicroscreeningSama seperti filtrasi, untuk bahan yang ukurannya lebih kecil.
 

Kegiatan di atas dalam prakteknya tidak semua dipergunakan karena disesuaikan dengan kebutuhannya. Secara garis besar, kerja alat dapat dijelaskan sebagai berikut.
  1. Screening – Dapat berupa paraller bars, wire mesh atau perforated plates. Lubang dapat berbentuk bundar atau persegi dengan ukuran yang bervariasi. Screening dapat dioperasikan secara manual maupun mekanis.
  2. Ekualisasi.-Digunakan untuk menghindari terjadinya masalah – masalah operasi pada downstream karena adanya variasi / fluktuasi aliran. Hal ini pada umumnya dilakukan dengan menampung limbah dalam suatu bak ekualisasi sebelum dimasukan ke unit pengolah limbah selanjutnya.
  3. Sedimentasi – Adalah pemisahan partikel-partikel yang lebih berat dari air, dengan prinsip gravitasi. Sedimentasi merupakan satu unit yang banyak dipakai pada pengolahan limbah cair. Tujuan utama dari penggunaan unit ini adalah untuk menghasilkan cairan clarified dan juga mendapatkan konsentrasi padatan yang mudah dikelola.
  4. Flotasi – Digunakan untuk memisahkan partikel padatan /cairan dari fase cairan. Pemisahan dilakukan dengan cara mengalirkan gas (udara) ke dalam cairan. Gelembung – gelembung gas akan berikatan dengan partikel yang ingin dipisahkan sehingga naik ke  permukaan cairan. Partikel  yang terkumpul dalam dipermukaan kemudian dapat dengan mudah dipisahkan. Prinsip ini dapat dipakai  untuk partikel yang mempunyai densitas lebih tinggi maupun lebih rendah dari pada densitas air.
  5. Bak Septik – Pada dasarnya kerja bak septik sama dengan prinsip kerja   sedimentasi. Perbedaannya adalah bahwa pada bak septik, selain proses  fisika terjadi juga proses biologi secara an-aerob.

Waspada ! Whatsapp gadungan dengan motif fulus dari adf.ly


Dalam satu bulan belakangan ini, para pengguna smartphone, khususnya di Indonesia dan beberapa negara dengan penetrasi smartphone Blackberry yang dominan seperti India, Haiti dan Afrika Selatan menunggu dengan tidak sabar kehadiran Blackberry Messenger (BBM) yang dijanjikan akan tersedia di platform Android dan iPhone. Tidak dapat disangkal bahwa selain Facebook, instan messenger merupakan hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan digital pengguna smartphone. Walaupun BBM populer di Indonesia, sebenarnya palikasi instan messenger yang menempati peringkat pertama di dunia adalah Whatsapp yang disaingin ketat oleh Line, WeChat dan kakao Talk. Rupanya hal ini tidak luput dari para pembuat apps palsu dan memanfaatkannya dengan sangat baik untuk mendapatkan keuntungan finansial. Tidak tanggung-tanggung, selain Whatsapp, pembuat aplikasi palsu Facebook ini juga mencatut fasilitas Tumblr.com dan group Facebook untuk memuluskan aksinya.
Jika anda melihat (di group Facebook) atau menerima pesan seperti gambar 1 di bawah ini, harap anda waspada dan jangan tetipu.
Gambar 1, Pesan aplikasi What's App yang memancing akses ke Facebook apps berbahaya

Pesan yang muncul tidak lupa menggunakan gambar logo Whatsapp untuk meyakinkan calon korbannya dengan pesan bahwa Whatsapp sudah tersedia di PC. Selain itu, guna lebih meyakinkan lagi, tautan yang dituju jika link di klik menggunakan akun blog yang populer Tumblr dengan alamat http://whaatsappp.tumblr.com/. Namun sekali link tersebut muncul, akan langsung di forward ke tautan lain yang telah dipersiapkan di url shortener adf.ly (lihat gambar 2).
Menurut pantauan Vaksincom, sampai hari Senin 9 September 2013, pihak tumbler bekerja keras menghapus semua akun palsu yang dibuat oleh aplikasi palsu ini, namun pembuat Whatsapp palsu ini tidak kehilangan akal dan segera mengganti tautannya dengan tautan tumbler dengan Tiny URL seperti http://tinyurl.com/mqg4s** (dua digit terakhir link telah disamarkan karena pertimbangan sekuriti).


Gambar 2, Tautan yang diberikan akan mengarahkan ke url shortener adf.ly

Sebagai informasi, adf.ly adalah url shortener yang menawarkan uang kepada siapa saja yang menggunakan jasa URL shortenernya dimana makin banyak yang melakukan klik atas URL shortener yang diberikan akan memberikan uang kepada pembuat link tersebut. Jika korbannya cukup sabar menunggu dan melakukan klik pada tautan yang diberikan maka ia akan mendapatkan situs mybestapps.us yang menawarkan banyak aplikasi seperti �See who's viewed you� atau korbannya tentunya lebih tertarik untuk mengklik tombol merah dengan tulisan �Click Here Download Now� guna mendapatkan aplikasi Whatsapp for PC yang dijanjikan (lihat gambar 3)

Gambar 3, Tombol merah Click Here download Now seakan menjanjikan aplikasi Whatsapp for PC yang dijanjikan

Dan memang seperti yang dijanjikan, sekali anda mengklik tombol tersebut, anda akan mendapatkan layar pemberitahuan instalasi aplikasi Facebook (lihat gambar 4). Kalau yang ini adalah situs asli Facebook namun korbannya sekarang diminta untuk menyetujui beberapa hal, dimana sama seperti kebanyakan Apps Facebook yang lain, aplikasi dengan nama Whats App lengkap dengan logo WhatSapp ini meminta hak untuk akses data pribadi di Facebook dan melakukan posting menggunakan akun Facebook penginstal aplikasi.

Gambar 4, Aplikasi WhatsApp gadungan ini meminta hak untuk posting atas nama akun korbannya

Tentunya korbannya akan percaya dan memberikan hak akses kepada aplikasi ini karena hal ini merupakan standar akses yang diminta oleh kebanyakan aplikasi Facebook. Adapun posting yang akan dilakukan oleh aplikasi ini selain pada wall akun korbannya, juga akan melakukan posting pada group-group Facebook yang diikuti oleh pemilik akun Facebook.
Yang menjadi masalah adalah aplikasi ini tidak dikeluarkan oleh Whatsapp dan malah akan melakukan cross posting ke group-group Facebook dan wall teman Facebook anda. Setelah anda menyetujui hal ini maka aplikasi tersebut langsung di instalkan dan anda akan mendapatkan permintaan lain untuk melakukan posting pada wall teman anda dengan pesan dialog �Suggest to Friends To see the Correct results� (lihat gambar 5)

Gambar 5, Sama seperti aplikasi lain di Facebook, aplikasi ini akan meminta anda mengenalkan aplikasinya dengan melakukan posting pada wall teman anda menggunakan akun anda.

Jika anda tidak setuju dan mengklik �Cancel�, anda akan mendapatkan pesan seakan-akan anda tidak dapat menggunakan aplikasi ini dengan munculnya dialog box �You must invite all friends to continue!� (lihat gambar 6)

Gambar 6, Peringatan yang dimunculkan apps gadungan ini jika anda mengklik �Cancel�

Sebaliknya jika anda menyetujui dengan mengklik �Send Requests� maka otomatis semua wall Facebook teman anda akan mendapatkan pesan yang anda kirimkan seperti pada gambar 1 di atas. Hal inilah yang dituju oleh pembuat aplikasi karena ia ingin mendapatkan sebanyak mungkin akun yang mengakses tautan URL shortener guna mendapatkan keuntungan finansial.

Kira-kira apa yang terjadi pada akun Facebook teman anda ?
Jika anda penasaran, gambar 7 memperlihatkan announcement / pemberitahuan dari Facebook pada akun Facebooknya bahwa anda mengajaknya bermain Whats App. (lihat gambar 7)

Gambar 7, Teman anda akan mendapatkan ajakan bermain Whats App dari anda

Jika teman anda mengklik ajakan yang anda berikan, ia akan mendapatkan permintaan instalasi aplikasi Whats App palsu seperti pada gambar 4 di atas.
Lalu, apa sebenarnya aplikasi Whats App yang dijanjikan ? Apakah memang bisa melakukan Whatsapp dari PC ? Menurut penelusutan Vaksincom, ada kemungkinan bisa melakukan Whatsapp dari PC, namun saat ini metode yang digunakan adalah menggunakan emulator Play Store Google di PC anda dan bukan dengan cara menginstal Apps di Facebook. Adapun apps yang mengklaim sebagai Whats App for PC ini dapat ditemukan dengan nama �fbwhatsapp� dengan alamat akses https://apps.facebook.com/fbwhatsapp/ (lihat gambar 8) dan seperti yang anda lihat aplikasi ini bukannya menawarkan Whatsapp for PC, malahan seperti mak comblang menawarkan anda untuk melihat siapa saja yang masih single (belum punya pacar kali maksudnya) dan melihat profil Facebook anda. Kalau anda termasuk orang yang haus teman tentunya akan langsung tertarik dan melupakan bahwa sebenarnya aplikasi ini tadinya menjanjikan sebagai Whatsapp for PC.


Gambar 8, Aplikasi What's App for PC di apps Facebook.

Adapun hak akses yang dimiliki oleh aplikasi ini cukup mengkhawatirkan (jika anda peduli dengan reputasi akun Facebook anda dan keamanan teman-teman Facebook anda dari serangan apps jahat) karena ia memiliki hak untuk : (lihat gambar 9)
  1. Akses informasi dasar yang anda miliki.
  2. Akses semua foto-foto yang anda upload.
  3. Melakukan posting atas nama anda.
  4. Mengakses post pada news feed anda
Gambar 9, Hal akses yang dimiliki oleh aplikasi What's App for PC gadungan

Bagaimana jika anda sudah menginstal apps ini ?
Jika anda sudah terlanjur menginstal apps ini, Vaksincom menyarankan anda segera menghilangkan aplikasi ini dengan cara :
  1. Login pada akun Facebook anda
  2. Buka tab baru baru dengan menekan tomtol [Ctrl] [T]
  3. Pada layar tab baru ketikkan alamat: https://www.facebook.com/settings?tab=applications untuk mengkases halaman �App Settings� dari akun Facebook anda. (lihat gambar 10)

    Gambar 10, Menu App Settings Facebook

  4. Cari aplikasi dengan nama �Whats App� dengan logo telepon dalam lingkaran hijau dan klik tanda [X] di sebelah �Edit� untuk menghapus aplikasi ini. Anda akan mendapatkan layar konfirmasi �Remove Whats App?�. Jangan lupa centang pada kotak �Delete all your Whats App activity on Facebook� untuk menghapus aktivitas yang sudah dilakukan oleh aplikasi ini dan klik [Remove]

Sumber : vaksin[dot]com
Share

Planetcopas