Khasanah Islam

Proses Produksi Pengolahan Minyak Bumi

Minyak Bumi , dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak Bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak Bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya.Setelah itu, minyak Bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan.Minyak Bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia.

Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan laut. Minyak bumi diperoleh dengan membuat sumur bor. Minyak mentah yang diperoleh ditampung dalam kapal tanker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki atau ke kilang minyak. Minyak mentah (cude oil) berbentuk cairan kental hitam dan berbau kurang sedap. Minyak mentah belum dapat digunakan sebagai bahan bakar maupun untuk keperluan lainnya, tetapi harus diolah terlebih dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 sampai 50. Titik didih hidrokarbon meningkat seiring bertambahnya jumlah atom C yang berada di dalam molekulnya. Oleh karena itu, pengolahan minyak bumi dilakukan melalui destilasi bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok (fraksi) dengan titik didih yang mirip.

Secara umum Proses Pengolahan Minyak Bumi digambarkan sebagai berikut:



 Destilasi adalah pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didihnya. Dalam hal ini adalah destilasi fraksinasi. Mula-mula minyak mentah dipanaskan dalam aliran pipa dalam furnace (tanur) sampai dengan suhu ± 370°C. Minyak mentah yang sudah dipanaskan tersebut kemudian masuk kedalam kolom fraksinasi pada bagian flash chamber (biasanya berada pada sepertiga bagian bawah kolom fraksinasi). Untuk menjaga suhu dan tekanan dalam kolom maka dibantu pemanasan dengan steam (uap air panas dan bertekanan tinggi).

Minyak mentah yang menguap pada proses destilasi ini naik ke bagian atas kolom dan selanjutnya terkondensasi pada suhu yang berbeda-beda. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung. Makin ke atas, suhu yang terdapat dalam kolom fraksionasi tersebut makin rendah, sehingga setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi akan terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah naik ke bagian yang lebih atas lagi. Demikian selanjutnya sehingga komponen yang mencapai puncak adalah komponen yang pada suhu kamar berupa gas. Komponen yang berupa gas ini disebut gas petroleum, kemudian dicairkan dan disebut LPG (Liquified Petroleum Gas).
Fraksi minyak mentah yang tidak menguap menjadi residu. Residu minyak bumi meliputi parafin, lilin, dan aspal. Residu-residu ini memiliki rantai karbon sejumlah lebih dari 20.
Fraksi minyak bumi yang dihasilkan berdasarkan rentang titik didihnya antara lain sebagai berikut :
1. Gas
Rentang rantai karbon : C1 sampai C5
Trayek didih : 0 sampai 50°C

2. Gasolin (Bensin)
Rentang rantai karbon : C6 sampai C11
Trayek didih : 50 sampai 85°C

3. Kerosin (Minyak Tanah)
Rentang rantai karbon : C12 sampai C20
Trayek didih : 85 sampai 105°C

4. Solar
Rentang rantai karbon : C21 sampai C30
Trayek didih : 105 sampai 135°C

5. Minyak Berat
Rentang ranai karbon : C31 sampai C40
Trayek didih : 135 sampai 300°C

6. Residu
Rentang rantai karbon : di atas C40
Trayek didih : di atas 300°C

Fraksi-fraksi minyak bumi dari proses destilasi bertingkat belum memiliki kualitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga perlu pengolahan lebih lanjut yang meliputi proses kracking, reforming, polimerisasi, treating, dan blending.

Setelah melalui tahap destilasi, masing-masing fraksi yang dihasilkan dimurnikan (refinery), seperti terlihat dibawah ini:




Kracking .
Kracking adalah penguraian molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar menjadi molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang kecil. Contoh kracking ini adalah pengolahan minyak solar atau minyak tanah menjadi bensin.
Proses ini terutama ditujukan untuk memperbaiki kualitas dan perolehan fraksi gasolin (bensin). Kualitas gasolin sangat ditentukan oleh sifat anti knock (ketukan) yang dinyatakan dalam bilangan oktan. Bilangan oktan 100 diberikan pada isooktan (2,2,4-trimetil pentana) yang mempunyai sifat anti knocking yang istimewa, dan bilangan oktan 0 diberikan pada n-heptana yang mempunyai sifat anti knock yang buruk. Gasolin yang diuji akan dibandingkan dengan campuran isooktana dan n-heptana. Bilangan oktan dipengaruhi oleh beberapa struktur molekul hidrokarbon.

Terdapat 3 cara proses kracking, yaitu :

a. Cara panas (thermal kracking), yaitu dengan penggunaan suhu tinggi dan tekanan yang rendah.
b. Cara katalis (catalytic kracking), yaitu dengan penggunaan katalis. Katalis yang digunakan biasanya SiO2 atau Al2O3 bauksit. Reaksi dari perengkahan katalitik melalui mekanisme perengkahan ion karbonium. Mula-mula katalis karena bersifat asam menambahkna proton ke molekul olevin atau menarik ion hidrida dari alkana sehingga menyebabkan terbentuknya ion karbonium 

c. Hidrokracking merupakan kombinasi antara perengkahan dan hidrogenasi untuk menghasilkan senyawa yang jenuh. Reaksi tersebut dilakukan pada tekanan tinggi. Keuntungan lain dari Hidrokracking ini adalah bahwa belerang yang terkandung dalam minyak diubah menjadi hidrogen sulfida yang kemudian dipisahkan.

Reforming

Reforming adalah perubahan dari bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang). Kedua jenis bensin ini memiliki rumus molekul yang sama bentuk strukturnya yang berbeda. Oleh karena itu, proses ini juga disebut isomerisasi. Reforming dilakukan dengan menggunakan katalis dan pemanasan.

Reforming juga dapat merupakan pengubahan struktur molekul dari hidrokarbon parafin menjadi senyawa aromatik dengan bilangan oktan tinggi. Pada proses ini digunakan katalis molibdenum oksida dalam Al2O3 atauplatina dalam lempung.

 Alkalisasi dan Polimerisasi
Alkilasi merupakan penambahan jumlah atom dalam molekul menjadi molekul yang lebih panjang dan bercabang. Dalam proses ini menggunakan katalis asam kuat seperti H2SO4, HCl, AlCl3 (suatu asam kuat Lewis). Reaksi secara umum adalah sebagai berikut:

RH + CH2=CR’R’’ ---> R-CH2-CHR’R”

Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar. Reaksi umumnya adalah sebagai berikut :

M CnH2n  ---> Cm+nH2(m+n)

Contoh polimerisasi yaitu penggabungan senyawa isobutena dengan senyawa isobutana menghasilkan bensin berkualitas tinggi, yaitu isooktana.
 
Treating

Treating adalah pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotor-pengotornya. Cara-cara proses treating adalah sebagai berikut :
  • Copper sweetening dan doctor treating, yaitu proses penghilangan pengotor yang dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.
  • Acid treatment, yaitu proses penghilangan lumpur dan perbaikan warna.
  • Dewaxing yaitu proses penghilangan wax (n parafin) dengan berat molekul tinggi dari fraksi minyak pelumas untuk menghasillkan minyak pelumas dengan pour point yang rendah.
  • Deasphalting yaitu penghilangan aspal dari fraksi yang digunakan untuk minyak pelumas
  • Desulfurizing (desulfurisasi), yaitu proses penghilangan unsur belerang.
Sulfur merupakan senyawa yang secara alami terkandung dalam minyak bumi atau gas, namun keberadaannya tidak dinginkan karena dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk di antaranya korosi pada peralatan proses, meracuni katalis dalam proses pengolahan, bau yang kurang sedap, atau produk samping pembakaran berupa gas buang yang beracun (sulfur dioksida, SO2) dan menimbulkan polusi udara serta hujan asam. Berbagai upaya dilakukan untuk menyingkirkan senyawa sulfur dari minyak bumi, antara lain menggunakan proses oksidasi, adsorpsi selektif, ekstraksi, hydrotreating, dan lain-lain. Sulfur yang disingkirkan dari minyak bumi ini kemudian diambil kembali sebagai sulfur elemental.
Desulfurisasi merupakan proses yang digunakan untuk menyingkirkan senyawa sulfur dari minyak bumi. Pada dasarnya terdapat 2 cara desulfurisasi, yaitu dengan :

1. Ekstraksi menggunakan pelarut, serta
2. Dekomposisi senyawa sulfur (umumnya terkandung dalam minyak bumi dalam bentuk senyawa merkaptan, sulfida dan disulfida) 

Secara katalitik dengan proses hidrogenasi selektif menjadi hidrogen sulfida (H2S) dan senyawa hidrokarbon asal dari senyawa belerang tersebut. Hidrogen sulfida yang dihasilkan dari dekomposisi senyawa sulfur tersebut kemudian dipisahkan dengan cara fraksinasi atau pencucian/pelucutan.

Akan tetapi selain 2 cara di atas, saat ini ada pula teknik desulfurisasi yang lain yaitu bio-desulfurisasi. Bio-desulfurisasi merupakan penyingkiran sulfur secara selektif dari minyak bumi dengan memanfaatkan metabolisme mikroorganisme, yaitu dengan mengubah hidrogen sulfida menjadi sulfur elementer yang dikatalis oleh enzim hasil metabolisme mikroorganisme sulfur jenis tertentu, tanpa mengubah senyawa hidrokarbon dalam aliran proses. Reaksi yang terjadi adalah reaksi aerobik, dan dilakukan dalam kondisi lingkungan teraerasi. Keunggulan proses ini adalah dapat menyingkirkan senyawa sulfur yang sulit disingkirkan, misalnya alkylated dibenzothiophenes. Jenis mikroorganisme yang digunakan untuk proses bio-desulfurisasi umumnya berasal dari Rhodococcus sp, namun penelitian lebih lanjut juga dikembangkan untuk penggunaan mikroorganisme dari jenis lain.

Proses ini mulai dikembangkan dengan adanya kebutuhan untuk menyingkirkan kandungan sulfur dalam jumlah menengah pada aliran gas, yang terlalu sedikit jika disingkirkan menggunakan amine plant, dan terlalu banyak untuk disingkirkan menggunakan scavenger. Selain untuk gas alam dan hidrokarbon, bio-desulfurisasi juga digunakan untuk menyingkirkan sulfur dari batubara.

Proses Shell-Paques Untuk Bio-Desulfurisasi Aliran Gas
Salah satu lisensi proses bio-desulfurisasi untuk aliran gas adalah Shell Paques dari Shell Global Solutions International dan Paques Bio-Systems. Proses ini sudah diterapkan secara komersial sejak tahun 1993, dan saat ini kurang lebih terdapat sekitar 35 unit bio-desulfurisasi dengan lisensi Shell-Paques beroperasi di seluruh dunia.

Proses ini dapat menyingkirkan sulfur dari aliran gas dan menghasilkan hidrogen sulfida dengan kapasitas mulai dari 100 kg/hari sampai dengan 50 ton/hari, menggunakan mikroorganisme Thiobacillus yang sekaligus bertindak sebagai katalis proses bio-desulfurisasi. Dalam proses ini, aliran gas yang mengandung hidrogen sulfida dilewatkan pada absorber dan dikontakkan pada larutan soda yang mengandung mikroorganisme. Senyawa soda mengabsorbi hidrogen sulfida, dan kemudian dialirkan ke bioreaktor THIOPAQ berupa tangki atmosferik teraerasi dimana mikroorganisme mengubah hidrogen sulfida menjadi sulfur elementer secara biologis dalam kondisi pH 8,2-9. Sulfur hasil reaksi kemudian melalui proses dekantasi untuk memisahkan dengan cairan soda. Cairan soda dikembalikan ke absorber, sedangkan sulfur diperoleh sebagai cake atau sebagai sulfur cair murni. Karena sifatnya yang hidrofilik sehingga mudah diabsorpsi oleh tanah, maka sulfur yang dihasilkan dari proses ini dapat juga dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk.Tahapan reaksi bio-desulfurisasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Absorpsi H2S oleh senyawa soda  ---> desulfur1
Pembentukan sulfur elementer oleh mikroorganisme ---> desulfur2

Keunggulan dari proses Shell-Paques adalah :

dapat menyingkirkan sulfur dalam jumlah besar (efisiensi penyingkiran hidrogen sulfida dapat mencapai 99,8%) hingga menyisakan kandungan hidrogen sulfida yang sangat rendah dalam aliran gas (kurang dari 4 ppm-volume) pemurnian gas dan pengambilan kembali (recovery) sulfur terintegrasi dalam 1 proses- gas buang (flash gas/vent gas) dari proses ini tidak mengandung gas berbahaya, sehingga sebelum dilepas ke lingkungan tidak perlu dibakar di flare. Hal ini membuat proses ini ideal untuk lokasi-lokasi dimana proses yang memerlukan pembakaran (misalnya flare atau incinerator) tidak dimungkinkan.

Menghilangkan potensi bahaya dari penanganan solvent yang biasa digunakan untuk melarutkan hidrogen sulfida dalam proses ekstraksi sifat sulfur biologis yang hidrofilik menghilangkan resiko penyumbatan (plugging atau blocking) pada pipa Bio-katalis yang digunakan bersifat self-sustaining dan mampu beradaptasi pada berbagai kondisi proses Konfigurasi proses yang sederhana, handal dan aman (antara lain beroperasi pada suhu dan tekanan rendah) sehingga mudah untuk dioperasikan
Proses Shell-Paques ini dapat diterapkan pada gas alam, gas buang regenerator amine, fuel gas, synthesis gas, serta aliran oksigen yang mengandung gas limbah yang tidak dapat diproses dengan pelarut.


Blending

Proses blending adalah penambahan bahan-bahan aditif kedalam fraksi minyak bumi dalam rangka untuk meningkatkan kualitas produk tersebut. Bensin yang memiliki berbagai persyaratan kualitas merupakan contoh hasil minyak bumi yang paling banyak digunakan di barbagai negara dengan berbagai variasi cuaca. Untuk memenuhi kualitas bensin yang baik, terdapat sekitar 22 bahan pencampur yang dapat ditambanhkan pada proses pengolahannya.

Diantara bahan-bahan pencampur yang terkenal adalah tetra ethyl lead (TEL). TEL berfungsi menaikkan bilangan oktan bensin. Demikian pula halnya dengan pelumas, agar diperoleh kualitas yang baik maka pada proses pengolahan diperlukan penambahan zat aditif. Penambahan TEL dapat meningkatkan bilangan oktan, tetapi dapat menimbulkan pencemaran udara.

PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA

Keberadaan minyak bumi dan berbagai macam produk olahannya memiliki manfaat yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, sebagai contoh penggunaan minyak tanah, gas, dan bensin. Tanpa ketiga produk hasil olahan minyak bumi tersebut mungkin kegiatan pendidikan, perekonomian, pertanian, dan aspek-aspek lainnya tidak akan dapat berjalan lancar. Dibawah ini adalah beberapa produk hasil olahan minyak bumi beserta pemanfaatannya:



1. Bahan bakar gas

Bahan bakar gas terdiri dari :

LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas)

Bahan baker gas biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga dan indusri.
Elpiji, LPG (liquified petroleum gas,harfiah: "gas minyak bumi yang dicairkan"), adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal darigas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana c3h8 dan butana c4h10. Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana c2h6 dan pentana c5h12.

Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas. Volume elpiji dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu elpiji dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan. Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal expansion) dari cairan yang dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap dengan gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperatur, tetapi biasaya sekitar 250:1.
Tekanan di mana elpiji berbentuk cair, dinamakan tekanan uap-nya, juga bervariasi tergantung komposisi dan temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan tekanan sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi butana murni pada 20 °C (68 °F) agar mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22 bar) bagi propana murni pada 55°C (131 °F).
Menurut spesifikasinya, elpiji dibagi menjadi tiga jenis yaitu elpiji campuran, elpiji propana dan elpiji butana. Spesifikasi masing-masing elpiji tercantum dalam keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor: 25K/36/DDJM/1990. Elpiji yang dipasarkan Pertamina adalah elpiji campuran.
 
Sifat elpiji
Sifat elpiji terutama adalah sebagai berikut:

Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar
Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat
Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder.
Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat.
Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah.

Penggunaan elpiji
Penggunaan Elpiji di Indonesia terutama adalah sebagai bahan bakar alat dapur (terutama kompor gas). Selain sebagai bahan bakar alat dapur, Elpiji juga cukup banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor (walaupun mesin kendaraannya harus dimodifikasi terlebih dahulu).
Bahaya elpiji
 
Salah satu resiko penggunaan elpiji adalah terjadinya kebocoran pada tabung atau instalasi gas sehingga bila terkena api dapat menyebabkan kebakaran. Pada awalnya, gas elpiji tidak berbau, tapi bila demikian akan sulit dideteksi apabila terjadi kebocoran pada tabung gas. Menyadari itu Pertamina menambahkan gas mercaptan, yang baunya khas dan menusuk hidung. Langkah itu sangat berguna untuk mendeteksi bila terjadi kebocoran tabung gas. Tekanan elpiji cukup besar (tekanan uap sekitar 120 psig), sehingga kebocoran elpiji akan membentuk gas secara cepat dan merubah volumenya menjadi lebih besar.   

2. Naptha atau Petroleum eter, biasa digunakan sebagai pelarut dalam industri.

3. Gasolin (bensin), biasa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.

4. Kerosin (minyak tanah), biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga. Selain itu kerosin juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses kracking.

Minyak tanah (bahasa Inggris: kerosene atau paraffin) adalah cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah terbakar. Dia diperoleh dengan cara distilasi fraksional dari petroleum pada 150°C and 275°C (rantai karbon dari C12 sampai C15). Pada suatu waktu dia banyak digunakan dalam lampu minyak tanah tetapi sekarang utamanya digunakan sebagai bahan bakar mesin jet (lebih teknikal Avtur, Jet-A, Jet-B, JP-4 atau JP-8). Sebuah bentuk dari kerosene dikenal sebagai RP-1dibakar dengan oksigen cair sebagai bahan bakar roket. Nama kerosene diturunkan dari bahasa Yunani keros (?????, wax ).
 
Biasanya, kerosene didistilasi langsung dari minyak mentah membutuhkan perawatan khusus, dalam sebuah unit Merox atau, hidrotreater untuk mengurangi kadar belerangnya dan pengaratannya. Kerosene dapat juga diproduksi oleh hidrokracker, yang digunakan untuk mengupgrade bagian dari minyak mentah yang akan bagus untuk bahan bakar minyak.
 
Penggunaanya sebagai bahan bakar untuk memasak terbatas di negara berkembang, di mana dia kurang disuling dan mengandung ketidakmurnian dan bahkan "debris".
Bahan bakar mesin jet adalah kerosene yang mencapai spesifikasi yang diperketat, terutama titik asap dan titik beku.
 
Kegunaan lain
Kerosene biasa di gunakan untuk membasmi serangga seperti semut dan mengusir kecoa. Kadang di gunakan juga sebagai campuran dalam cairan pembasmi serangga seperti pada merk/ brand baygone.

5. Minyak solar atau minyak diesel, biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin diesel pada kendaraan bermotor seperti bus, truk, kereta api dan traktor. Selain itu, minyak solar juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses kracking.

6. Minyak pelumas, biasa digunakan untuk lubrikasi mesin-mesin.

7. Residu minyak bumi yang terdiri dari :

Parafin , digunakan dalam proses pembuatan obat-obatan, kosmetika, tutup botol, industri tenun menenun, korek api, lilin batik, dan masih banyak lagi.
Aspal , digunakan sebagai pengeras jalan raya.


sumber : kaskus.co.id/showthread.php?t=13203088

Prinsip Kerja Tachometer




Tachometer merupakan Alat yang memberikan output yang proporsional terhadap kecepatan putar (kecepatan sudut).Tachometer (penunjuk kecepatan putaran mesin) untuk mengukur kecepatan sepedamotor yang akurat, prinsip kerjanya menghitung jarak tempuh roda belakang (keliling roda belakang) dikali putaran roda belakang yang berhubungan dengan putaran mesin. 

Cara Kerja Tachometer 
Metode untuk mengukur data kecepatan putar pada tachometer : 
1. Diukur langsung pada potensiometer. 
2. Menggunakan penurunan waktu yang diambil untuk setiap pilihan celah yang dilewati cahaya laser. 

Keadaan Overflow 
1. Apabila kecepatannya terlalu lambat counter dapat mengalami overflow atau penghitungan yang dimulai dari nol lagi. 
2. Untuk mengatasinya perlu ditambahi rangkaian tambahan yang memiliki one-shot (pemacu) tambahan. 

Macam-Macam Tachometer 
1. Tachometer optik 
2. Tachometer Rotor bergigi 
3. Tachometer DC 

1. Tachometer Optik 
Tachometer Optik adalah sebuah alat untuk mengukur kecepatan sudut putar dengan besaran rpm.Tachometer optik terdiri dari jalur atau garis (stripe) yang terdapat di dalam batang lalu terdapat sebuah atau lebih photosensor yang menghadap pada batang tersebut. 

Cara Kerja Tachometer 
1. Setiap batang tersebut berputar maka photosensor akan mendeteksi jumlah stripe yang melewatinya. 
2. Kemudian akan menghasilkan output yang akan berbentuk pulsa. 
3. Pada gelombang pulsa tersebut periode ≈ kebalikan dari kecepatan angular. 
4. Dapat diukur dengan menggunakan rangkaian counter seperti yang digambarkan pada encoder batang optik.  

Keunggulan dan Kelemahan Tachometer Optik 
Keunggulan 
- Memiliki photosensor sehingga dapat mendeteksi setiap garis yang melewatinya 
 Kelemahan 
- Tidak dapat merasakan posisi dan jarak, namun dapat diatasi dengan memasang 2 buah photosensor 

2. Tachometer Rotor Bergigi 
Tachometer Rotor Bergigi terdiri dari sebuah sensor tetap dan sebuah pemutar gerigi, roda, dan bahan besi. 
Ada 2 jenis sensor yang digunakan : 
a. Variable reluctance sensor 
b. Hall effect sensor 
Pada Tachometer ini juga terdapat magnet yang menggantung sebagai sensornya 

 Cara Kerja Tachometer Rotor Bergigi 
1. Rotor berputar, kemudian bagian rotor bergigi yang akan diukur. 
2. Sensor yang berupa magnet akan mendeteksi setiap gerigi tersebut yang melewatinya. 
3. Setiap gerigi melewatinya maka medan magnet akan bertambah dan menginduksi tegangan pada belitan kawat sehingga akan dihasilkan pulsa. 
4. Pulsa tersebut akan dikonversi menjadi sebuah gelombang kotak yang bersih dengan rangkaian ambang detektor 

Keunggulan Tachometer Rotor Bergigi 
-Memberikan sebuah pulsa setiap waktu apabila gigi besi melewatinya. 
-Menghasilkan pulsa yang berupa sinyal kotak yang jernih 

3. Tachometer DC 
Tachometer DC adalah sebuah generator DC yang memproduksi tegangan keluaran DC yang proporsional dengan kecepatan batang. Tachometer DC ini terdiri dari magnet permanen dan bagian yang beputar yang terbuat dari koil. 

Prinsip Kerja Tachometer DC
Prinsip kerjanya adalah terjadinya proses konversi langsung antara kecepatan dan tegangan 

Keunggulan dan Kelemahan Tachometer DC 
• Keunggulan : Untuk menjaga inersia turun dapat diatasi dengan penggunaan sikat 
• Kelemahan : Penggunaan sikat untuk menjaga inersia dapat aus. 

 Contoh penerapan Tachometer 
• Tachometer rotor bergigi dapat digunakan pada batang motor (crankshaft) dari sebuah mesin mobil 
• Tachometer optik digunakan untuk mengetahui kecepatan sudut baling-baling 
• Mengukur rata-rata aliran darah 

Perhitungan Tachometer pada Sepeda Motor 


Berikut ini cara menghitung kecepatan sepedamotor dengan tachometer 
- Ukur keliling tapak roda belakang (tidak masalah walaupun ban sudah aus atau ganti ukuran) 

posisikan pentil pada jam 6, beri tanda ke-1 di lantai/jalan, dorong sepedamotor sampai posisi pentil kembali ke posisi jam 6, beri tanda ke-2, ukur jarak antara tanda ke-1 dan ke-2; gunakan satuan cm kemudian konversi ke kilometer. 

Misal didapat jarak antara tanda ke-1 dan ke-2 (keliling roda) = 180 cm = 0,00180 Km 
- Hitung Rasio Putaran Mesin dengan Putaran Roda Belakang / Total Reduction Ratio (karena putaran roda belakang tidak secepat putaran mesin). 

Z2/Z1 Primary Reduction – Gigi pada crankshaft dengan gigi pada rumah kopling. 
Z4/Z3 Transmission Gear – Pilih perbandingan posisi gigi tertinggi untuk menghitung top speed. 
Z6/Z5 Secondary Reduction – Jumlah mata/gigi Sprocket belakang dibagi sprocket depan. 
Zx = x, angka ganjil = poros pemutar, angka genap = poros diputar - 

Rumus Total Reduksi Rasio TRR = Z2/Z1 x Z4/Z3 x Z6/Z5 

Contoh: 
Putaran mesin yang dibaca oleh tachometer = 10.500 rpm = 630.000 
putaran per jam (10.500 x 60 menit) Keliling roda belakang = 180 cm = 0,00180 Km 
TRR = 8,497 Primary Reduction = 72/22 
Transmission Gear = 19/22 (top gear, gigi ke-6) 
Secondary Reduction = 42/14 
Jadi awal 630.000 putaran di mesin per jam tinggal menjadi 74.298,246 putaran di roda per jam (630.000 / 8,497). 
Tinggal dikalikan dengan keliling roda belakang: 74.298,246 x 0,00180 = 133,737 km/jam 


Sumber : simplefisika.blogspot[dot]com

Filosofi Gunungan Wayang atau Kayon



Dalam setiap pergelaran wayang kulit selalu ditampilkan gunungan, yang berbentuk persegi lima yang terdapat gambar atau simbol di dalamnya. Gunungan ini biasanya ditampilkan dalam berbagai permainan wayang misalnya dalam wayang purwa, wayang gedog, wayang krucil, wayang golek, wayang suluh dan sebagainya.

Gunungan mempunyai dua jenis yaitu Gunungan Blumbangan (perempuan) dan Gunungan Gapuran (laki-laki). Di balik  gunungan Blumbangan ini dapat kita lihat sunggingan yang menggambarkan api sedang menyala. Ini merupakan candrasengkalan yang berbunyi “geni dadi sucining jagad” yang mempunyai arti 3441 dan apabila dibalik menjadi 1443 tahun Saka. Itu diartikan bahwa gunungan tersebut diciptakan oleh Sunan Kalijaga pada tahun 1443 Saka= 1521 Masehi pada masa pemarintahan Raden Patah. Gunugnan Gapuran (Gerbang) sendiri digunakan pada masa pemerintahan Suushunan Pakubuwono 2, dengan sengkalan ” Gapura lima retuning bumi” 1659 J=1734 M.

Disebut gunungan karena bentuknya seperti gunung yang ujung atasnya meruncing. Gunungan ini dalam legendanya berisi mitos sangkan paraning dumadi, yaitu asal mulanya kehidupan ini dan disebut juga kayon. Kata kayon melambangkan semua kehidupan yang terdapat di dalam jagad raya yang mengalami tiga tingkatan yakni:

Pertama
Tanam tuwuh (pepohonan) yang terdapat di dalam gunungan, yang orang mengartikan pohon Kalpataru, yang mempunyai makna pohon hidup.
Kedua
Lukisan hewan yang terdapat di dalam gunungan ini menggambarkan hewan- hewan yang terdapat di tanah Jawa.
Ketiga
Kehidupan manusia yang dulu digambarkan pada kaca pintu gapura pada kayon, sekarang hanya dalam prolog dalang saja.

Kayon atau gunungan yang biasanya diletakkan di tangah kadang disamping itu mempunyai beberapa arti, arti dari diletakkannya gunungan ada 3 yakni:
  • Dipergunakan dalam pembukaan dan penutupan, seperti halnya layar yang dibuka dan ditutup pada pentas sandiwara.
  • Sebagai tanda untuk pergantian jejeran (adegan/babak).
  • Digunakan untuk menggambarkan pohon, angin, samudera, gunung, guruh, halilintar, membantu menciptakan efek tertentu (menghilang/berubah bentuk).
Gunungan merupakan simbol kehidupan, jadi setiap gambar yang berada di dalamnya melambangkan seluruh alam raya beserta isinya mulai dari manusia sampai dengan hewan serta hutan dan perlengkapannya. Gunungan dilihat dari segi bentuk segi lima, mempunyai makna bahwa segi lima itu lima waktu yang harus dilakukan oleh agama adapun bentuk gunungan meruncing ke atas itu melambangkan bahwa manusia hidup ini menuju yang di atas yaitu Allah SWT.

Dalam kayon terdapat ukiran-ukiran atau gambar yang diantaranya :
  • Rumah atau balai yang indah dengan lantai bertingkat tiga melambangkan suatu rumah atau negara yang di dalamnya ada kehidupan yang aman, tenteram dan bahagia.
  • Dua raksasa kembar lengkap dengan perlengkapan jaga pedang dan tameng. diinterprestasikan bahwa gambar tersebut melambangkan penjaga alam gelap dan terang
  • Dua naga kembar bersayap dengan dua ekornya habis pada ujung kayon.
  • Gambar hutan belantara yang suburnya dengan kayu yang besar penuh dengan satwanya.
  • Gambar ilu-ilu Banaspati melambangkan bahwa hidup di dunia ini banyak godaan, cobaan, tantangan dan mara bahaya yang setiap saat akan mengancam keselamatan manusia.
  • Pohon besar yang tinggi dibelit ular besar dengan kepala berpaling kekanan.
  • Dua kepala makara ditengah pohon melambangkan manusia dalam kehidupan sehari mempunyai sifat yang rakus, jahat seperti setan.
  • Dua ekor kera dan lutung sedang bermain diatas pohon dan dua ekor ayam hutan sedang bertengkar diatas pohon, macan berhadapan dengan banteng.
Menggambarkan tingkah laku manusia.

Kebo = pemalas
Monyet = serakah
Ular = licik
Banteng = lambang roh , anasir tanah , dengan sifat kekuatan nafsu Aluamah
Harimau = lambang roh , anasir api dengan sifat kekuatan nafsu amarah, emosional, pemarah
Naga = lambang Roh , anasir air dengan sifat kekuatan nafsu sufiah
Burung Garuda = lambang Roh , anasir udara dengan sifat kekuatan nafsu Muthmainah.
  • Gambar raksasa digunakan sebagai lambang kawah condrodimuka, adapun bila dihubungkan dengan kehidupan manusia di dunia sebagai lambang atau pesan terhadap kaum yang berbuat dosa akan di masukkan ke dalam neraka yang penuh siksaan.
  • Gambar samudra dalam gunungan pada wayang kulit melambangkan pikiran
  • Gambar api merupakan simbol kebutuhan manusia yang mendasar karena dalam kehidupan sehari-hari akan membutuhkannya.
  • 7 anak tangga: berarti tujuan atau PITUtur (pemberitahuan) bahwa kita semua yang bernama hidup pasti mati kullu nasi dha ikhotul maut “.
  • Gerbang/pintu selo manangkep: pintu alam kubur yang kita tuju.
  • Pohon hayat: jalan hidup seseorang yang lurus dan mempunyai 4 anak cabang yang menjadi perlambang nafsu kita dan banyak anak cabangnya.
Sedangkan dari filosofi bentuk adalah : bentuk gunungan sendiri menyerupai serambi bilik kiri yang ada di dalam tubuh kita, itu mungkin mempunyai makna kalau kita harus menjaga apapun yang ada di dalam hati kita hanya kepada sang pencipta. Dan yang lebih hebat lagi adalah dari segi bentuk yang persisi dengan “mustoko” di atas masjid yang ada banyak di negara kita. itu perlambang dari sipembuat untuk kita supaya menjaga hati kita secar lurus (seperti pohon) kepada masjid/agama/tuhan.

Gunungan bisa diartikan lambang Pancer, yaitu jiwa atau sukma, sedang bentuknya yang segitiga mengandung arti bahwa manusia terdiri dari unsure cipta, rasa dan karsa. Sedangkan lambang gambar segi empat lambing sedulur papat dari anasir tanah, api , air, udara.

Gunungan atau kayon merupakan lambang alam bagi wayang, menurut kepercayaan hindu, secara makrokosmos gunungan yang sedang diputar-putar oleh sang dalang, menggambarkan proses bercampurnya benda-benda untuk menjadi satu dan terwujudlah alam beserta isinya. Benda-benda tersebut dinamakan Panca Maha Bhuta, lima zat yakni: Banu (sinar-udara-setan), Bani (Brahma-api), Banyu (air), Bayu (angin), dan Bantala (bumi-tanah).

Makara yang terdapat dalam pohon Kalpataru dalam gunungan tersebut berarti Brahma mula, yang bermakna bahwa benih hidup dari Brahma. Lukisan bunga teratai yang terdapat pada umpak (pondasi tiang) gapura, mempunyai arti wadah (tempat) kehidupan dari Sang hyang Wisnu, yakni tempat pertumbuhan hidup.

Berkumpulnya Brahma mula dengan Padma mula kemudian menjadi satu dengan empat unsur, yaitu sarinya api yang dilukiskan sebagai halilintar, sarinya bumi yang dilukiskan dengan tanah di bawah gapura, dan sarinya air yang digambarkan dengan atap gapura yang menggambarkan air berombak.
Dari kelima zat tersebut bercampur menjadi satu dan terwujudlah badan kasar manusia yang terdiri dari Bani, Banyu, Bayu, dan Bantala, sedang Banu merupakan zat makanan utamanya.

Jawa memang menyimpan berbagai macam budaya yang beragam dan menyimpan berbagai makna yang terkandung dalam setiap itemnya, bahkan secara tidak  kita sadari sesuatu yang kita pegang sekarangpun itu juga mengandung makna filosofis yang sangat besar jika kita mau mangkaji lebih dalam.
Dengan gambaran di atas saya sedikit banyak mengetahui tantang apa makna filosofis dari gunungan yang terdapat dalam pewayangan. Dari segi bentuk maupun nilai yang terkandung dalam wayang dan dari gambar yang ada di dalamnya. Kapan dan siapa yang menciptakan gunungan tersebut, fungsi dari gunungan dalam
permainan wayang.

Dengan nama Negara Kesatuan Republik Indonesia mari kita lestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia. Jangan ada lagi kekerasan dalam mengatasi masalah, kita sebagai Bangsa yang berbudi luhur seharusnya dapat menjadi contoh bagi Negara lain. Kalau bukan kita sebagai anak bangsa siapa lagi?
Semua yang ada di Indonesia aku suka. Negara yang kaya akan budaya, orang-orang yang ramah, menjunjung tinggi nilai kebersamaan, lingkungan yang asri, sejuk, indah yang tentunya tak kalah dengan luar negri.

Dari uraian di atas, mempelajari ilmu filsafat mampu membuat kita lebih bijak dalam memandang segala sesuatu yang ada di dunia ini tanpa melepaskan kaidah-kaidah ke-islaman yang ada untuk menjadi orang yang lebih arif dalam memaknai dan menjalani hidup ini. Selain itu setelah belajar filsafat, kita jadi tahu bahwasanya segala sesuatu yang ada di dunia ini akan selalu berhubungan meskipun dalam wujud yang berbeda akan tetapi kesemuanya itu jika kita mau menggali lebih dalam maka semuanya akan kembali pada satu sumber yaitu Alloh SWT.


sumber : lastzie.wordpress[dot]com

Prinsip Kerja Osciloscope



Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Sorotan elektron membekas pada layar. Suatu rangkaian khusus dalam osiloskop menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan. Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga dapat dipelajari.

FUNGSI OSCILLOSCOPE
  1. Untuk menyelidiki gejala yang bersifat periodik.
  2. Untuk melihat bentuk gelombang kotak dari tegangan
  3. Untuk menganalisis gelombang dan fenomena lain dalam rangkaian elektronika
  4. Dapat melihat amplitudo tegangan, periode, frekuensi dari sinyal yang tidak diketahui
  5. Untuk melihat harga-harga momen tegangan dalam bentuk sinus maupun bukan sinus
  6. Digunakan untuk menganalisa tingkah laku besaran yang berubah-ubah terhadap waktu, yang ditampilkan pada layar
  7. Mengetahui beda fasa antara sinyal masukan dan sinyal keluaran.
  8. Mengukur keadaan perubahan aliran (phase) dari sinyal input
  9. Mengukur Amlitudo Modulasi yang dihasilkan oleh pemancar radio dan generator  pembangkit sinyal
  10. Mengukur tegangan AC/DC dan menghitung frekuensi
PRINSIP KERJA OSCILLOSCOPE 

Komponen utama osiloskop adalah tabung sinar katoda ( CRT ). Prinsip kerja tabung sinar katoda adalah sebagai berikut: Elektron dipancarkan dari katoda akan menumbuk bidang gambar yang dilapisi oleh zat yang bersifat flourecent. Bidang gambar ini berfungsi sebagai anoda. Arah gerak elektron ini dapat dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnetik. Umumnya osiloskop sinar katoda mengandung medan gaya listrik untuk mempengaruhi gerak elektron kearah anoda. Medan listrik dihasilkan oleh lempeng kapasitor yang dipasang secara vertikal, maka akan terbentuk garis lurus vertikal dinding gambar. Selanjutnya jika pada lempeng horizontal dipasang tegangan periodik, maka elektron yang pada mulanya bergerak secara vertikal, kini juga bergerak secara horizontal dengan laju tetap.Sehingga pada gambar terbentuk grafik sinusoidal.
Sebuah benda bergetar sekaligus secara harmonik, getaran harmonik (super  posisi) yang berfrekuensi dan mempunyai arah getar sama akan menghasilkan satu getaran harmonik baru berfrekuensi sama dengan amplitudo dan fase tergantung pada amplitudo dan frekuensi setiap bagian getaran harmonik tersebut. Hal itu berdasarkan metode penambahan trigonometri atau lebih sederhananya lagi dengan menggunakan bilangan kompleks. Bila dua getaran harmonik super posisi yang berbeda, frekuensi terjadi getaran yang tidak lagi periodik.
Basis waktu secara periodik menggerakkan bintik cahaya dari kiri kekananmelalui permukaan layar. Tegangan yang akan diperiksa dimasukkan ke Y atau masukan vertikal osiloskop, menggerakkan bintik keatas dan kebawah sesuai dengan nilai tegangan yang dimasukkan. Selanjutnya bintik tersebut menghasilkan jejak berkas gambar pada layar yang menunjukkan variasi tegangan masukan sebagai fungsi dari waktu. Bila tegangan masukan berkurang dengan laju yang cukup pesat gambar akan kelihatan sebagai sebuah pola yang diam pada layar.


BAGIAN- BAGIAN OSCILLOSCOPE




KESALAHAN OSCILLOSCOPE
  1. Dapat tarjadi kebakaran pada lapisan fosfor layar jika membiarkan ada titik terang pada layar walaupun sesaat
  2. Lupa memastikan alat yang diukur dan oscilloscope ditanahkan (digroundkan). Disamping untuk keamanan hal ini juga untuk mengurangi noise dari frekuensiradio atau jala-jala.
  3. Lupa memastikan probe dalam keadaan baik
  4. Dapat merusak  oscilloscope jika pada saat menyalakan, power saklar masih dalam keadaan on
  5. Dapat terjadi sengatan listrik jika pada saat memperbaiki atau membersihkan Oscilloscope masih terhubung dengan jaringan listrik 220V
LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN OSCILLOSCOPE
  1. Tombol ON-OFF pada posisi OFF
  2. Posisikan semua tombol yang memiliki tiga posisi pada posisi tengah.
  3. Putar tombol INTENSITY pada posisi tengah.
  4. Dorong tombol PULL 5X MAG ke dalam untuk memperoleh posisi normal.
  5. Dorong tombol TRIGGERING LEVEL pada posisi AUTO
  6. Sambungkan kabel saluran listrik bolak balik ke stop-kontak ACV
  7. Putar tombol ON-OFF pada posisi ON. Kira-kira 20 detik kemudian satu jalur garis akan tergambar pada layar CRT. Jika garis ini belum terlihat, putar tombol INTENSITY searah jarum jam.
  8. Atur tombol FOCUS dan INTENSITY untuk memperjelas jalur garis
  9. Atur ulang posisi vertikal dan horisontal sesuai dengan kebutuhan.
  10. Sambungkan probe ke input saluran-A/ channel -A (CH-A) atau ke inputsaluran B/ channel -B (CH-B) sesuai kebutuhan.
  11. Sambungkan probes ke terminal CAL untuk memperoleh kalibrasi 0,5Vp-p.
  12. Putar pelemah vertikal (vertical attenuator), saklar VOLTS/DIV  pada posisi 10 mV, dan putar tombol VARIABLE  searah jarum jam. Putar TRIGGERING SOURCE  ke CH-A, gelombang persegi empat (square-wave) akan terlihat di layar.
  13. Jika tampilan gelombang persegi empat kurang sempurna, atur  trimmer yang ada pada probe sehingga bentuk gelombang terlihat nyata.
  14. Pindahkan probe dari terminal CAL 0,5Vp-p. Oscilloscope sudah dapat digunakan.
KESELAMATAN KERJA OSCILLOSCOPE
  1. Sebelum di pasangkan ke sumber arus oscilloscope lalukan pengaturan baseline trace
  2. Groundkan oscilloscope ke tanah agar tidak terjadi kecelakaan tersengat listrik yang tidak diinginkan pada saat melakukan kerja
  3. Tempatkan oscilloscope di tempat yang datar agar tidak jatuh
  4. Matikan arus listrik pada saat membersihkan oscilloscope agar tidak tersengat arus listrik

Sumber : www.scribd.com/doc/38125359/Tugas-Oscilloscope
                id.wikipedia.org/wiki/Osiloskop

Prinsip Kerja Scanner



Scanner merupakan Suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian baru dapat diubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, dokumen dan Gambar.

Scanner merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindai suatu bentuk maupun sifat benda, Seperti dokumen, foto, gelombang, suhu, digunakan untuk mengambil citra cetakan (gambar, foto, tulisan) untuk diolah atau ditampilkan melalui komputer. Hasil pemindaian itu pada umumnya akan ditransformasikan komputer sebagai data digital Data yang telah diambil dengan scanner itu , bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi computer computer yang mengenali teks ASCII. Perbedaan tiap scanner dari berbagai merk terletak pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan. Terdapat beberapa jenis pemindai bergantung pada kegunaan dan cara kerjanya, antara lain: Pemindai gambar, Pemindai barcode,Pemindai sinar-X, Pemindai cek, Pemindai logam, Pemindai Optical Mark Reader (OMR)

Berdasarkan cara penggunaan scanner terdiri dari 2 jenis yaitu:

1. Hand Held Scanner


Scanner yang pemakainanya menggunakan tangan untuk menggerakkan scanner yang nantinya akan menscan object yang akan di scan. Scanner jenis ini banyak digunakan padasupermarket, mall, minimarket, dan tempat lainnya yang digunakan untuk menscan harga barang dan menscan barkode.

 
2. Flat bed Scanner


Scanner yang penggunaannya dengan cara meletakkan objek yang akan discan diantara lensa sensor dan cover dan biasanya banyak dipakai di perkantoran untuk menscan dokumen, teks, image, photo, dan dokumen lainnya.

 Prinsip Kerja Scanner


1. Gambar yang akan dipindai diletakan di atas permukaan kaca pemindai

2. Sebelum gambar dipindai, komputer akan menentukan seberapa jauh motor stepper yang membawa lampu akan maju, jaraknya ditentukan oleh panjang gambar dan posisi gambar di kaca pemindai

3. Lampu mulai menyala dan motor stepper akan mulai berputar untuk menggerakkan lampu hingga posisi akhir gambar.

4. Cahaya yang dipancarkan lampu ke gambar akan segera dipantulkan,kemudian pantulan yang dihasilkan akan dibaca oleh sejumlah cermin menuju lensa scanner

5. Cahaya pantulan tersebut akhirnya akan sampai ke sensor CCD

6. Sensor CCD akan mengukur intensitas cahaya dan panjang gelombang yang dipantulkan dan merubahnya menjadi tegangan listrik analog

7. Tegangan analog tersebut akan diubah menjadi nilai digital oleh alat pengubah ADC(analog to Digital)

8. Sinyal digital dari sensor CCD akan dikirim ke logic board dan dikirimkan kembali ke computer dalam bentuk data digital yang menunjukan warna pada titik-titik gambar yang dipantulkan.


sumber : rusdiary.wordpress[dot]com

Filosofi Isi Tumpeng


 Tumpeng merupakan sajian nasi kerucut dengan aneka lauk pauk yang ditempatkan dalam tampah (nampan besar, bulat, dari anyaman bambu). Tumpeng merupakan tradisi sajian yang digunakan dalam upacara, baik yang sifatnya kesedihan maupun gembira.

Tumpeng dalam ritual Jawa jenisnya ada bermacam-macam, antara lain : tumpeng sangga langit, Arga Dumilah, Tumpeng Megono dan Tumpeng Robyong. Tumpeng sarat dengan symbol mengenai ajaran makna hidup. Tumpeng robyong disering dipakai sebagai sarana upacara Slametan (Tasyakuran). Tumpeng Robyong merupakan symbol keselamatan, kesuburan dan kesejahteraan.

Tumpeng yang menyerupai Gunung menggambarkan kemakmuran sejati. Air yang mengalir dari gunung akan menghidupi tumbuh-tumbuhan. Tumbuhan yang dibentuk ribyong disebut semi atau semen, yang berarti hidup dan tumbuh berkembang.

Pada jaman dahulu, tumpeng selalu disajikan dari nasi putih. Nasi putih/kuning dan lauk-pauk dalam tumpeng juga mempunyai arti simbolik, yaitu :

Nasi putih/kuning :
berbentuk gunungan atau kerucut yang melambangkan tangan merapatmenyembah kepada Tuhan. Juga, nasi putih melambangkan segala sesuatu yang kita makan, menjadi darah dan daging haruslah dipilih dari sumber yang bersih atau halal. Bentuk gunungan ini juga bisa diartikan sebagai harapan agar kesejahteraan hidup kita pun semakin “naik” dan “tinggi”.

Ayam :
 ayam jago (jantan) yang dimasak utuh ingkung dengan bumbu kuning/kunir dan diberi areh (kaldu santan yang kental), merupakan symbol menyembah Tuhan dengan khusuk (manekung) dengan hati yang tenang (wening). Ketenangan hati dicapai dengan mengendalikan diri dan sabar (nge”reh” rasa). Menyembelih ayam jago juga mempunyai makna menghindari sifat-sifat buruk (yang dilambangkan oleh, red) ayam jago, antara lain: sombong, congkak, kalau berbicara selalu menyela dan merasa tahu/menang/benar sendiri (berkokok), tidak setia dan tidak perhatian kepada anak istri.

Ikan Lele :
 dahulu lauk ikan yang digunakan adalah ikan lele bukan banding atau gurami atau lainnya. Ikan lele tahan hidup di air yang tidak mengalir dan di dasar sungai. Hal tersebut merupakan symbol ketabahan, keuletan dalam hidup dan sanggup hidup dalam situasi ekonomi yang paling bawah sekalipun.

Ikan Teri / Gereh Pethek :
 Ikan teri/gereh pethek dapat digoreng dengan tepung atau tanpa tepung. Ikan Teri dan Ikan Pethek hidup di laut dan selalu bergerombol yang menyimbolkan kebersamaan dan kerukunan.

Telur :
 telur direbus pindang, bukan didadar atau mata sapi, dan disajikan utuh dengan kulitnya, jadi tidak dipotong – sehingga untuk memakannya harus dikupas terlebih dahulu. Hal tersebut melambangkan bahwa semua tindakan kita harus direncanakan (dikupas), dikerjakan sesuai rencana dan dievaluasi hasilnya demi kesempurnaan.

Piwulang jawa mengajarkan “Tata, Titi, Titis dan Tatas”, yang berarti etos kerja yang baik adalah kerja yang terencana, teliti, tepat perhitungan,dan diselesaikan dengan tuntas. Telur juga melambangkan manusia diciptakan Tuhan dengan derajat (fitrah) yang sama, yang membedakan hanyalah ketakwaan dan tingkah lakunya.

Sayuran dan urab-uraban :
 Sayuran yang digunakan antara lain kangkung, bayam, kacang panjang, taoge, kluwih dengan bumbu sambal parutan kelapa atau urap. Sayuran-sayuran tersebut juga mengandung symbol-simbol antara lain :
Kangkung berarti jinangkung yang berarti melindung, tercapai.

Bayam (bayem) berarti ayem tentrem. Taoge/cambah yang berarti tumbuh.

Kacang panjang berarti pemikiran yang jauh ke depan/innovative, Brambang (bawang merah) yang melambangkan mempertimbangkan segala sesuatu dengan matang baik buruknya, Cabe merah diujung tumpeng merupakan symbol dilah/api yang meberikan penerangan atau tauladan yang bermanfaat bagi orang lain.

Kluwih berarti linuwih atau mempunyai kelebihan dibanding lainnya.
Bumbu urap berarti urip/hidup atau mampu menghidupi (menafkahi) keluarga.

Pada jaman dahulu, sesepuh yang memimpin doa selamatan biasanya akan menguraikan terlebih dahulu makna yang terkandung dalam sajian tumpeng. Dengan demikian para hadirin yang datang tahu akan makna tumpeng dan memperoleh wedaran yang berupa ajaran hidup serta nasehat.

Dalam selamatan, nasi tumpeng kemudian dipotong dan diserahkan untuk orang tua atau yang “dituakan” sebagai penghormatan. Setelah itu, nasi tumpeng disantap bersama-sama. Upacara potong tumpeng ini melambangkan rasa syukur kepada Tuhan dan sekaligus ungkapan atau ajaran hidup mengenai kebersamaan dan kerukunan


sumber : forum.viva.co[dot]id

Prinsip Kerja Spherometer

SPHEROMETER adalah alat untuk mengukur kelengkungan permukaan. Spherometer adalah menggunakan perangkat dalam mengukur radius kelengkungan permukaan bola. Sebagai contoh, dapat digunakan untuk mengukur ketebalan slide mikroskop atau kedalaman depresi pada slide. Bahkan kelengkungan bola dapat diukur dengan menggunakan Spherometer. Spherometer terdiri dari mikrometer sekrup berulir ke tripod kecil dengan skala vertikal diikat. Kepala sekrup memiliki disk lulus digunakan untuk mengukur putaran fraksional dari sekrup. Skala vertikal digunakan untuk mengukur tinggi atau kedalaman kelengkungan permukaan. Pembagian skala vertikal berada di 1 mm, yang merupakan pitch dari benang sekrup. Kepala sekrup yang lulus ke dalam 100 divisi. Spherometer terdiri dari scrup yang bergerak ditengah-tengah dan mempunyai 3 kaki yang ujungnya merupakan titik sudut sama. sisi atasnya berbentuk piringan berbentuk lingkaran melekat pada scrup dan pembagian skalanya pada pinggir piringan,batang skala sejajar dengan skrup.

Secara umum spherometer terdiri dari: A. Sebuah lingkaran dasar tiga kaki luar, cincin, atau setara, memiliki radius yang diketahui dari lingkaran dasar. Perhatikan bahwa kaki luar spherometer ditampilkan dapat dipindahkan ke bagian dalam lubang set untuk mengakomodasi lensa kecil. B. kaki pusat, yang dapat menaikkan atau menurunkan. C. perangkat pembaca untuk mengukur jarak pusat kaki dipindahkan. 
PRINSIP KERJA SPHEROMETER 
Spherometer ini dapat mengukur kedalaman sebuah lengkungan. Saat spherometer diletakkan pada lensa (permukaannya lengkung) maka pada skrup pusat akan berputar naik atau turun sesuai dengan kelengkungan yang dimiliki lensa tersebut. sedangkan 3 kaki yang sama sisi lainnya memantapkan posisi spherometer pada lensa agar tidak mudah bergeser. Pada saat skup pusat berputar mengikuti lengkungan lensa, maka piringan yang terletak pada kepala skup akan ikut berputar. Sehingga dapat terbaca skala kelengkungan lensa dengan memperhatikan skala yang ada dipinggir piringan dengan skala 0 – 10,0 m ke atas jika lensa yang diuku lengkung ke atas dan 0 – 10,0 ke bawah jika lensa yang diukur lengkung ke bawah dan ditambah dengan skala piringan yang bernilai 0,01 m. 
PERHITUNGAN JARI-JARI BOLA DENGAN MENGGUNAKAN SPHEROMETER 
Jika pada spherometer akan mengukur diameter bola maka : Pertimbangkan lingkaran dimana DE jarak diameter yang membagi dua AC. Lihat gambar di samping Jika kita mengetahui jarak BC dan DB kita dapat menemukan jari-jari lingkaran sebagai berikut:





Maka dapat disimpulkan bahwa R= r^2/2h+ h/2h
Dimana, 
R = jari-jari bola 
h = ukuran yang diperoleh oleh Spherometer 
r = jarak pusat skrup dengan skrup yang disampingnya 

 Sumber : simplefisika.blogspot[dot]com

Prinsip Kerja Penghantar Petir

 
Petir adalah peristiwa alam yang sering terjadi di bumi, terjadinya seringkali mengikuti peristiwa hujan baik air atau es, peristiwa ini dimulai dengan munculnya lidah api listrik yang bercahaya terang yang terus memanjang kearah bumi dan kemudian diikuti suara yang menggelegar dan efeknya akan fatal bila mengenai mahluk hidup.

PROSES TERJADINYA PETIR

Terdapat 2 teori yang mendasari proses terjadinya petir :

1. Proses Ionisasi
2. Proses Gesekan antar awan

a. Proses Ionisasi

Petir terjadi diakibatkan terkumpulnya ion bebas bermuatan negatif dan positif di awan, ion listrik dihasilkan oleh gesekan antar awan dan juga kejadian Ionisasi ini disebabkan oleh perubahan bentuk air mulai dari cair menjadi gas atau sebaliknya, bahkan padat (es) menjadi cair.

Ion bebas menempati permukaan awan dan bergerak mengikuti angin yang berhembus, bila awan-awan terkumpul di suatu tempat maka awan bermuatan akan memiliki beda potensial yang cukup untuk menyambar permukaan bumi maka inilah yang disebut petir.

b.Gesekan antar awan

Pada awalnya awan bergerak mengikuti arah angin, selama proses bergeraknya awan ini maka saling bergesekan satu dengan yang lainya , dari proses ini terlahir electron-electron bebas yang memenuhi permukaan awan. proses ini bisa digambarkan secara sederhana pada sebuah penggaris plastic yang digosokkan pada rambut maka penggaris ini akan mampu menarik potongan kertas.

Pada suatu saat awan ini akan terkumpul di sebuah kawasan, saat inilah petir dimungkinkan terjadi karena electron-elektron bebas ini saling menguatkan satu dengan lainnya. Sehingga memiliki cukup beda potensial untuk menyambar permukaan bumi.

PERLINDUNGAN TERHADAP BAHAYA PETIR

Manusia selalu mencoba untuk menjinakkan keganasan alam, salah satunya adalah Sambaran Petir. dan metode yang pernah dikembangkan:

1. Penangkal Petir Kovensional / Faraday / Frangklin

Kedua ilmuan diatas Faraday dan Frangklin mengketengahkan system yang hampir sama , yakni system penyalur arus listrik yang menghubungkan antara bagian atas bangunan dan grounding . Sedangkan system perlindunga yang dihasilkan ujung penerima / Splitzer adalah sama pada rentang 30 ~ 45 ‘ . Perbedaannya adalah system yang dikembangkan oleh Faraday bahwa Kabel penghantar terletak pada sisi luar bangunan dengan pertimbangan bahwa kabel penghantar juga berfungsi sebagai penerima sambaran, Berupa sangkar elektris atau biasa disebut sangkar Faraday.

2. Penangkal Petir RadioAktif

Penelitian terus berkembang akan sebab terjadinya petir , dan dihasilkan kesimpulan bahwa petir terjadi karena ada muatan listrik di awan yang dihasilkan oleh proses ionisasi , maka penggagalan proses ionisasi di lakukan dengan cara memakai Zat berradiasi misl. Radiun 226 dan Ameresium 241 , karena 2 bahan ini mampu menghamburkan ion radiasinya yang bisa menetralkan muatan listrik awan.

Sedang manfaat lain adalah hamburan ion radiasi akan menambah muatan pada Ujung Finial / Splitzer dan bila mana awan yang bermuatan besar yang tidak mampu di netralkan zat radiasi kemuadian menyambar maka akan condong mengenai penangkal petir ini.

Keberadaan penangkal petir jenis ini sudah dilarang pemakaiannya , berdasarkan kesepakatan internasional dengan pertimbangan mengurangi pemakaian zat beradiasi dimasyarakat.

3. Penangkal Petir Elektrostatic

Prinsip kerja penangkal petir Elektrostatik mengadopsi sebagian system penangkal petir Radioaktif , yakni menambah muatan pada ujung finial / splitzer agar petir selalu memilih ujung ini untuk disambar .

Perbedaan dari sisten Radioaktif dan Elektrostatik ada pada energi yang dipakai. Untuk Penangkal Petir Radioaktif muatan listrik dihasilkan dari proses hamburan zat berradiasi sedangkan pada penangkal petir elektrostatik energi listrik dihasilkan dari Listrik Awan yang menginduksi permukaan bumi.

PRINSIP KERJA PENANGKAL PETIR NEOFLASH

Mekanisme Kerja

Ketika awan bermuatan listrik melintas diatas sebuah bangunan yang terpasang penangkal petir neoFlash, maka elektroda penerima pada bagian samping penangkal petir neoFLASH ini mengumpulkan dan menyimpan energi listrik awan pada unit kapasitornya . Setelah energi ini cukup besar maka dilepas dan diperbesar beda potensialnya pada bagian Ion Generator.

Pelepasan muatan listrik pada unit Ion Generator ini di picu oleh sambaran, yakni ketika lidah api menyambar permukaan bumi maka semua muatan listrik di bagian ion generator dilepaskan keudara melalui Central Pick Up agar menimbulkan lidah api penuntun keatas ( Streamer leader ) untuk menyambut sambaran petir yang terjadi kemudian menuntunya masuk kedalam satu titik sambar yang terdapat unit Neoflash ini.

Kerja Simultan

Pada unit Penangkal Petir NeoFLASH secara simultan bekerja bergantian dari masing-masing unit penerima induksi , jumlahnya tergantung dari tipe dan modelnya. Bekerjanya secara bergantian dimana bila salah satu bagiang unit melepaskan muatan ke udara / streamer maka ada bagian yang dalam proses pengisian muatan awan.

Tentu akurasi dan kemampuan Penangkal Petir NeoFlash masih tergantung dari 2 hal pendukung instalasi, yaitu:
1. Kabel Penghantar harus minimal 50 mm
2. Grounding maksimal 5 Ohm

Bila 2 syarat pendukung ini sudah terpenuhi maka kemampuan penangkal petir neoflash akan maksimal.

ISTILAH ANTI PETIR

Anti Petir dan Penangkal Petir mungkin itu adalah istilah yang sudah salah kaprah dalam bahasa kita, kesan yang ditimbulkan dua istilah ini adalah aman 100 % terhadap petir, akan tetapi kejadiannya tidak demikian.

Dalam penanganan bahaya petir memang ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi, bilamana kita ingin solusi/penyelesaian total akan bahaya petir kita harus melihat faktor lain.

Sambaran Tidak Langsung pada bangunan yakni petir menyambar diluar areal perlindungan dari penangkala petir yang terpasang , kemudian arus petir ini merambat melalui instalasi listrik , kabel data atau apa saja mengarah ke bangunan. Akhirnya arus petir ini merusak unit peralatan listrik kita.

Masalah ini semakin runyam disaat ini karena peralatan elektronik menggunakan tegangan kerja kecil , DC , dan sensitiv.

Maka pada dasarnya pengaman sambaran petir langsung bukan membuat posisi kita aman 100 % terhadap petir, akan tetapi membuat posisi bangunan kita terhindar dari kerusakan fatal akibat sambaran Langsung, serta mengurangi efek kerusakan pada peralatan elektronik bila ada petir yang menyambar bangunan kita.

  .
sumber: kaskus.us

Prinsip Kerja Bluetooth


Bluetooth sesungguhnya merupakan spesifikasi industri untuk jaringan wilayah pribadi nirkabel(WPAN). Bluetooth menfasilitasi koneksi dan pertukaran informasi diantara alat-alat seperti PDA, ponsel, computer laptop, printer, dan kamera digital melalui frekuensi radio jarak dekat.

Nama Bluetooth sendiri diambil dari nama seorang raja di Denmark yang bertakhta pada abad ke 10, yakni raja Harald Bluetooth.
Pada masa hidupnya, raja tersebut aktif berdiplomasi memfasilitasi perundingan-perundingan untuk mendamaikan pihak-pihak yang bersengketa. Para penemu teknologi Bluetooth menganggap nama belakang raja tersebut sesuai dengan sifat teknologi nirkabel itu.

http://yusromuhtadi.files.wordpress.com/2010/10/bluetooth-antena.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi27MWtwG7h7-AgEJYYT8YRgiPhnus5lDD3wyO5IchDqRA5Nd8miYh6sAPmS6VHifR8pIyqsDPQMI25VoAEFg6AICQ_qvXomxWuTvNqyjxl9r8WWIrVIG_Ty07PLz7dFplG7aV6kUm_mO0/s1600/bluetooth.jpg

Spesifikasi Bluetooth pertama kali dikembangkan oleh Ericsson, yang saat ini menjadi Sony Ericsson dan Ericsson mobile Platforms. Bluetooth kemudian diresmikan oleh Special Interest Group (SIG), yang berdiri pada 20 mei 1999. organisasi terssebut didirikan oleh sony ericsson, IBM, Intel, Toshiba dan Nokia.

Sebagai standar radio dan protocol komunikasi, bluetooth dirancang untuk bekerja hemat daya, dengan daya jangkau pendek, berbasis transceiver microchip murah.

Untuk mengamankan komunikasi daaari penyadapan, Bluetooth mengandalkan algoritma SAFER+ untuk otentikasi dan pembuatan kunci. Sementara itu, enkripsi paket data dipercayakan pada teknologi E0 Stream Chipher.

Versi-versi pertama adalah Bluetooth 1.0 dan Bluetooth 1.0B. Perbaikan terus dilakukan dengan kelahiran Bluetooth 1.1. Versi ini antara lain mendukung unutk channel yang tidak dapat terenkripsi. Berikutnya tercipta Bluetooth 1.2 yang memiliki kecepatan transmisi lebih tinggi dan lebih tahan terhadap interferensi frekiuensi radio. Dan versi terbaru yang baanyak diadopsi gadget-gadget muthakhir pada saat ini adalah Bluetooth 2.0.

Spesifikasi Bluetooth

Bluetooth adalah teknologi yang memungkinkan dua perangkat yang kompatibel, seperti telepon dan PC untuk berkomunikasi tanpa kabel dan tidak memerlukan koneksi saluran yang terlihat. Teknologi ini memberikan perubahan yang signifikan terhadap peralatan elektronik yang kita gunakan. Jika kita melihat sekeliling kita dimana keyboard dihubungkan pada komputer. Demikian juga halnya dengan printer, mouse, monitor dan lain sebagainya. Semua peralatan itu dihubungkan dengan menggunakan kabel. Akibatnya terjadi masalah banyak kabel yang dibutuhkan di kantor, rumah atau tempat-tempat lainnya. Masalah lain yang ditemui adalah bagaimana menelusuri kabel-kabel yang terpasang jika ada suatu kesalahan atau kerusakan. Bluetooth memperbaiki penggunaan teknologi kabel yang cenderung menyulitkan ini dengan cara menghubungkan beberapa peralatan tanpa menggunakan kabel.

Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz (antara 2.402 GHz sampai 2.480 GHz) yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host to host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless local area network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan kemampuan transfer data yang lebih rendah.

Pada dasarnya bluetooth diciptakan bukan hanya menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel didalam melakukan pertukaran informasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi mobile wireless dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya yang rendah, interoperability yang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu menyediakan layanan yang bermacam-macam.

Prinsip Kerja Bluetooth

Bluetooth sebenarnya hadir ditujukan untuk mengatasi beberapa kendala komunikasi data antarperanti elektronik yang lebih dahulu hadir. Yang paling utama memang untuk komunikasi antarperalatan elektronik tanpa kabel. Namun, Bluetooth juga digunakan untuk menjembatani komunikasi one by one menjadi one to many. Selain itu, bluetooth juga mengeliminasi campur tangan pengguna dalam mengonfigurasi koneksi. Jadi, koneksi antarperalatan elektronik via bluetooth terjadi secara otomatis.

Nah, kalau kita bicara soal komunikasi data, tentu ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama, seberapa banyak jumlah data yang hendak dipertukarkan dalam sekali komunikasi. Kedua, bagaimana data yang dipertukarkan diintrepetasikan secara sama antara pengirim dan penerima dan data yang diterima adalah data yang benar-benar dikirim. Hal ini sering disebut sebagai protokol komunikasi.

Bluetooth bekerja menggunakan frekuensi radio. Beda dengan inframerah yang mendasarkan diri pada gelombang cahaya. Jaringan Bluetooth bekerja pada frekuensi 2.402 Giga Hertz sampai dengan 2.480 Giga Hertz. Dibangkitkan dengan daya listrik kecil sehingga membatasi daya jangkaunya hanya sampai 10 meter. Penetapan frekuensi ini telah distandardisasi secara internasional untuk peralatan elektronik yang dipakai untuk kepentingan industri, ilmiah, dan medis. Kecepatan transfer data Bluetooth rilis 1.0 adalah 1 mega bit per detik (Mbps), sedangkan versi 2.0 mampu menangani pertukaran data hingga 3 Mbps.

Kalau dalam satu waktu bisa terjadi koneksi antara 8 peralatan Bluetooth secara simultan, lalu bagaimana bisa peralatan Bluetooth tidak mengganggu satu sama lain? Hal itu disebabkan karena masing-masing peralatan tersebut membangkitkan sinyal sangat lemah melalui listrik berdaya 1 miliwatt yang akan mengacak penggunaan 79 frekuensi sebanyak 1600 kali dalam satu detik. Jadi, akan sangat kecil kemungkinan masing-masing alat menggunakan frekuensi yang sama dalam satu waktu.

Sepasang peralatan Bluetooth yang telah tersambung akan membentuk Personal Area Network, disebut juga piconet dan mengacak frekuensi. Akan terjadi transaksi dan percakapan antar peralatan secara otomatis apakah ada data yang hendak dipertukarkan dan pihak manakah yang akan mengontrol komunikasi.

Pernahkah membayangkan komunikasi yang harus berjalan secara bergantian seperti handy talkie? Kita bisa bicara dan mendengar, tetapi tidak keduanya dalam satu waktu. Cara kerja seperti ini sering disebut sebagai half-duplex. Bluetooth dirancang untuk dapat bekerja secara half-duplex maupun full-duplex. Sebagai contoh, ketika digunakan secara full-duplex, kebanyakan telepon tanpa kabel berteknologi Bluetooth mampu menangani pengiriman data lebih dari 64 Kbps. Sementara, ketika printer berteknologi Bluetooth mengadakan komunikasi dengan komputer secara half-duplex, mampu menangani pengiriman data sebesar 721 Kbps di satu titik dan 57,6 Kbps di titik yang lain. Jika diatur agar kedua titik menggunakan kecepatan transfer yang sama, maka kecepatan transfernya adalah 432,6 Kbps.

Kalau dikaitkan dengan masalah keamanan data, maka dapat dikatakan bahwa banyak hal yang perlu mendapat perhatian ekstra pada penggunaan Bluetooth. Hal ini menjadi bertambah krusial jika penggunaan Bluetooth berada dalam ruang publik yang sangat anonim seperti keramaian umum. Kita ingat bahwa koneksi antar peralatan Bluetooth tidak memerlukan campur tangan dari pengguna, melainkan terjadi secara otomatis. Begitu peralatan Bluetooth kita terdeteksi dan koneksi terbentuk, maka siapa saja dapat mengirimkan data ke peralatan Bluetooth kita.

Beberapa manufaktur peralatan mobile saat ini telah mulai menerapkan teknologi secure Bluetooth. Jika dipasang pada mode trusted devices, maka jika ada kiriman data, pengguna harus memutuskan untuk menerima atau menolak.

Pada teknologi yang lebih tinggi keamanannya, terdapat prosedur autorisasi dan autentifikasi untuk membatasi penggunaan Bluetooth pada layanan (service) tertentu saja, atau hanya mengijinkan pertukaran data dengan user yang telah terdaftar dan terpercaya.

Singkatnya user dipaksa untuk membuat keputusan perihal pertukaran data secara sadar. Ada baiknya juga kita selalu menyinkronkan Bluetooth dengan peralatan yang ada di rumah atau ruang kerja sehingga mengurangi risiko pembajakan di ruang publik yang anonim.



Source: lexystar.blogspot[dot]com

Kumpulan Command DOS

Beberapa Kumpulan perintah DOS yang sering dipakai,disini coba merangkumnya buat pembelajaran kita semua

ADDUSERS : Menambah/melihat daftar user melalui CSV file
ARP : Address Resolution Protocol
ASSOC : Mengganti ekstensi file asosiasi
ASSOCIAT : Menjalankan file asosiasi satu langkah
AT : Menjadwalkan perintah yang akan dijalankan lain waktu
ATTRIB : Mengganti attribut file
BOOTCFG : Mengedit pengaturan Windows boot
BROWSTAT : Mengambil domain, browser dan PDC info
CACLS : Mengganti permision file
CALL : Memanggil salah satu program dari kelompok program
CD : Pindah direktori/pindah folder
CHANGE : Mengganti properties Terminal Server Session
CHKDSK : Cek disk/harddisk dan memperbaiki permasalah harddisk
CHKNTFS : Cek NTFS file system
CHOICE : Menyetujui/memilih tombol input keyboard untuk memanggil file
CIPHER : Enkripsi/dekripsi file atau folder
CleanMgr : Menghapus otomatis temporary file termasuk recycle bin
CLEARMEM : Menghapus/membersihkan memory
CLIP : Mengcopy STDIN ke Windows clipboard
CLS : Membersihkan/menghilangkan layar
CLUSTER : Clustering Windows
CMD : Memulai/membuka command prompt
COLOR : Mengganti warna layar command prompt
COMP : Membandingkan isi dua file atau lebih
COMPACT : Mengompress file atau folder pada partisi NTFS
COMPRESS : Mengompress sebuah file pada partisis NTFS
CON2PRT : Menghubungkan atau memutus koneksi printer
CONVERT : Mengganti dari partisi FAT ke NTFS
COPY : Mencopy satu atau lebih files
CSVDE : Import/Export Active Directory data
DATE : Menampilkan tanggal
Dcomcnfg : DCOM Configuration Utility
DEFRAG : Mendefragmen harddisk
DEL : Menghapus file
DELPROF : Menghapus profil user NT
DELTREE : Menghapus folder dan subfolder
DevCon : Device Manager Command Line Utility
DIR : Menampilkan daftar file dan folder
DIRUSE : Menampilkan daftar disk yang terpakai
DISKCOMP : Membandingkan isi dua buah floppy disk
DISKCOPY : Mengcopy isi Floppy disk
DNSSTAT : DNS Statistik
DOSKEY : Mengedit baris perintah, memanggil ulang perintah, dan membuat macros
DSADD : Menambah user dan grup komputer di active directory
DSQUERY : Menampilkan daftar item di active directory
DSMOD : Memodifikasi user dan grup komputer di active directory
ECHO : Menampilkan pesan di layar
ENDLOCAL : Menampilkan perubahan pada akhir kelompok file
ERASE : Menghapus satu atau lebih file
EXIT : Keluar dari commant prompt
EXPAND : Menggelar file
EXTRACT : Mengekstrak file
FC : Membandingkan dua file
FDISK : Menampilkan format disk dan partisi
FIND : Mencari sebuah file
FINDSTR : Mencari file berdasarkan potongan kata
FOR : Menampilkan kondisi terakhir yang terjadi pada waktu terakhir
FORFILES : Menampilkan proses kelompok file
FORMAT : Memformat disk
FREEDISK : Melihat kapasitas disk yang kosong
FSUTIL : Utilitas file dan volume file
FTP : File Transfer Protocol
FTYPE : Menampilkan atau mengganti ekstensi file
GLOBAL : Menampilkan user dari grup global
GOTO : Mengakses langsung kelompok program melalui label program pada command line
HELP : Bantuan
HFNETCHK : Network Security Hotfix Checker
IF : Salah satu perintah kondisi
IFMEMBER : Kondisi salah satu user di NT Workgroup
IPCONFIG : Konfigurasi IP (Internet Protocol)
KILL : Mematikan/menghapus program yang sedang berjalan di memory
LABEL : Mengganti label disk
LOCAL : Menampilkan anggota sebuah grup
LOGEVENT : Menulis file di NT event viewer
LOGOFF : Logoff
LOGTIME : Menampilkan Log tanggal dan waktu pada sebuah file
MAPISEND : Mengirim e-mail dengan baris perintah
MEM : Menampilkan memori yang terpakai
MD : Membuat sebuah folder
MODE : Mengkonfigurasi system device
MORE : Menampilakn output/hasil berikutnya dilayar
MOUNTVOL : Manajemen volume mount point
MOVE : Memindahkan file
MOVEUSER : Memindahkan user
MSG : Mengirim pesan
MSIEXEC : Microsoft Windows Installer
MSINFO : Windows NT diagnosik
MSTSC : Terminal Server Connection (Remote Desktop Protocol)
MUNGE : Mencari dan mereplika teks dalam sebuah file
MV : Mencopy file yang sedang aktif
NET : Manajemen jaringan yang digunakan
NETDOM : Domain Manager
NETSH : Mengkonfigurasi network protocols
NETSVC : Daftar perintah Service Controller
NBTSTAT : Menampilkan statistik jaringan (NetBIOS TCP/IP)
NETSTAT : Menampilkan statistik jaringan (TCP/IP)
NOW : Menampilkan tanggal dan waktu sekarang
NSLOOKUP : Name server lookup
NTBACKUP : Membackup file
NTRIGHTS : Mengedit user
PATH : Menampilkan alamat (path) sebuah program
PATHPING : Menelusuri jejak koneksi yang terganggu dan kehilangan paket
PAUSE : Mengentikan proses sejenak pada program atau perintah yang sedang berjalan
PERMS : Menampilkan user permition
PERFMON : Memonitor permorma
PING : Mengetes koneksi jaringan
POPD : Restore ke harga awal pada direktori asli berdasarkan PUSHD
PORTQRY : Menampilkan status port dan services
PRINT : Mencetak teks
PRNCNFG : Menampilkan, mengkonfigurasi atau mengganti nama printer
PRNMNGR : Menambah, menghapus atau mendefault printer
PROMPT : Mengganti perintah
PsExec : Mengeksekusi proses secara remote
PsFile : Menampilkan file yang terbuka secara remote
PsGetSid : Menampilkan SID komputer pengguna
PsInfo : Menampilkan informasi sistem komputer
PsKill : Mematikan proses berdasarkan nama atau ID proses
PsList : Menampilkan detail proses yang sedang berjalan
PsLoggedOn : Melihat siapa yang sedang Logon baik local maupun sharing
PsLogList : Menampilkan rekaman LOG
PsPasswd : Mengganti password account
PsService : Menampilkan dan mengontrol services
PsShutdown : Shutdown atau merestart komputer
PsSuspend : Suspend
PUSHD : Menyimpan kemudian mengganti pada direktori asli
QGREP : Mencari file berdasarkan pola
RASDIAL : Manajemen RAS connections
RASPHONE : Manajemen RAS connections
RECOVER : Merecover file yang rusak dari disk
REG : Membaca, mengeset atau menghapus registry key atau value
REGEDIT : Mengimpor/eksport pengaturan registry
REGSVR32 : Register atau unregister DLL file
REGINI : Mengganti Registry Permissions
REM : Merekam komentar pada kelompok file
REN : Mengganti nama file
REPLACE : Menindih (replace) atau mengupdate file dengan file lainya
RD : Menghapus folder
RDISK : Membuat Recovery Disk
RMTSHARE : Sharing folder atau printer
ROBOCOPY : Menyalin file atau folder secara keseluruhan (asli)
ROUTE : Manipulasi network routing tabel
RUNAS : Menjalankan program pada user account berbeda
RUNDLL32 : Menjalankan perintah DLL32
SC : Service Control
SCHTASKS : Membuat atau mengedit schedule task
SCLIST : Menampilkan service NT yang sedang berjalan
ScriptIt : Mengontrol aplikasi GUI
SET : Menampilkan, mengeset atau menghapus variabel tertentu
SETLOCAL : Mengubah local konfigurasi sementara pada kelompok file
SETX : Mengatur konfigurasi variabel secara permanen
SHARE : Menampilkan atau mengedit data/printer sharing
SHIFT : Menyisipkan parameter pada kelompok file
SHORTCUT : Membuat shortcut file
SHOWGRPS : Menampilkan NT Workgroups user yang tergabung
SHOWMBRS : Menampilkan keanggotaan user pada sebuah workgroup
SHUTDOWN : Mematikan komputer
SLEEP : Mematikan sementara (x second)
SOON : Menjadwalkan perintah agar berjalan pada waktu yang akan datang
SORT : Sort input
START : Menjalankan program tertentu pada jendela terpisah
SU : Switch User
SUBINACL : Edit file, folder Permissions, Ownership dan Domain
SUBST : Mengurutkan lokasi berdasarkan drive letter
SYSTEMINFO : Menampilkan daftar konfigurasi sistem
TASKLIST : Menampilkan daftar aplikasi dan service yang sedang berjalan
TIME : Menampilkan atau mengkonfigurasi tanggal/waktu
TIMEOUT : Penundaan proses
TITLE : Mengatur judul jendela CMD.EXE pada waktu berjalan
TOUCH : Mengganti stempel waktu (timestamps) file
TRACERT : Menelusuri route jaringan pada remote host
TREE : Menampilkan folder terstruktur pada mode grafis
TYPE : Menampilkan isi sebuah file
USRSTAT : Menampilkan daftar nama domain dan sesi login terakhir
VER : Menampilkan informasi versi
VERIFY : Memverifikasi file yang telah disimpan
VOL : Menampilkan label disk
WHERE : Menentukan dan menampilkan lokasi file pada stuktur direktori
WHOAMI : Menampilkan UserName dan domain sebenarnya
WINDIFF : Membandingkan isi dua buah file dan konfigurasinya

WINMSD : Diagnosa sistem windows
WINMSDP : Diagnosa sistem windows lainya
WMIC : Perintah WMI
XCACLS : Mengganti file permission
XCOPY : mengcopy files dan folder


Untuk parameter dan keterangan lebih lanjut,
ketik [perintah] /?
Contoh: echo /?

maka akan keluar: Display the message

sumber : kaskus.co[dot]id
             n3[dot]net
Share

Planetcopas