Jakarta - Pengguna layanan Hotmail yang menggunakan password umum atau '123456' dipaksa untuk mengubahnya karena untuk meningkatkan keamanan layanan webmail.

Microsoft melarang penggunaan password "123456" dan "ilovecats" karena mudah diretas oleh peretas berbahaya dengan menggunakan teknik trial-and-error.

"Fitur baru ini akan segera bergulir dan kami akan mencegah anda memilih password yang umum ketika anda mendaftar sebuah akun baru atau ketika anda mengubah kata sandi," kata Program Manager Microsoft Hotmail Dick Craddock.

"Jika anda menggunakan password yang umum, kemungkinan nanti, anda akan diminta untuk mengubah sandi dengan sandi yang lebih kuat."

Kata sandi yang kuat yaitu campuran huruf besar dan kecil, nomor, dan karakter lain dan tidak harus berdasarkan kata-kata kamus atau informasi pribadi seperti ulang tahun.

Sebuah kajian mengungkapkan beberapa email yang bocor karena pengguna menggunakan kata sandi yang buruk. Ketika peretas melanggar sistem di Gawker sebuah jaringan blog AS, tiga password yang paling umum adalah "123456", "password" dan "12345678".

Tak hanya itu, Microsoft juga memperketat pengaturan kata sandi seperti Microsoft telah menerapkan sebuah fitur di Hotmail yang memungkinkan pengguna dapat melaporkan akun teman telah diretas oleh spammer.

Kemudian, Sistem keamanan Hotmail akan mendeteksi jika ada pelanggaran dengan mengecek setiap email yang masuk dengan pesan "teman saya telah diretas !". Pengguna yang mengirim email diminta untuk mengubah kata sandi akunnya sehingga spammer tidak dapat mengakses kembali.

Microsoft mengatakan sistem peringatan itu juga akan diberikan dengan Google dan Yahoo ketika pengguna Hotmail menerima spam dari teman Gmail atau akun Yahoo ! Mail.

"Kami sudah memiliki fitur yang dapat diaktifkan hanya beberapa minggu, kami telah mengidentifikasi ribuan pelanggan yang akun mereka telah diretas dan membantu para pelanggan untuk kembali ke akun mereka," kata Craddock sebagaimana dikutip Telegraph.(Antara)